Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Indonesia Akhirnya Berjaya di Perbatasan Timor Leste

Kompas.com - 21/07/2021, 07:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Air mata Carolina Bait Lake, menetes membasahi kedua pipinya yang mulai keriput, tatkala melihat putrinya Rosa Abi di layar telepon seluler buatan Korea Selatan yang ia genggam.

Wanita berusia 70 tahun asal Desa Haumeni, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah enam tahun tak bertemu putrinya yang kini bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

Jari jemari berwarna kuning kecokelatan Carolina, sedikit gemetar saat mengusap layar ponsel berwarna abu-abu.

Beberapa kali Carolina berpindah kursi mencari posisi duduk yang pas, untuk melepas kangen dengan putri kelimanya itu.

Baca juga: Kisah Para Penderma di Tengah PPKM Darurat, Beri Rp 5 Juta hingga Bagi 1.000 Porsi Soto

Carolina sedang menggunakan panggilan video dengan jaringan 4G. Dia melihat jelas wajah sang putri yang jauh di negeri Jiran, tanpa adanya gangguan, karena kekuatan sinyal telah penuh.

Mengenakan kaus panjang berwarna biru tua bergaris putih dan dipadu kain sarung tanpa alas kaki, Carolina duduk persis di sudut ruangan, dekat kamar tidur bagian depan.

Rumah yang dia tempati bersama suaminya Patrisius Manoe Abi (74), dibangun sederhana, memiliki dua kamar tidur dan satu kamar tamu.

Bentuknya, semi permanen, berdinding kayu, beratap seng dan lantai semen yang beralaskan karpet plastik. Di beberapa sisi terlihat sudah bolong.

Dia menanyakan kabar putrinya, yang telah sembilan tahun bekerja sebagai buruh di kebun kelapa sawit, Sabah, Malaysia Timur.

Air mata yang semula mengucur deras, mulai mengering dan diganti tawa lepas, saat mendengar cerita dan curahan hati Rosa seputar pekerjaannya.

Begitu pun sebaliknya, Carolina terlihat bersemangat menceritakan kondisi keluarga mereka di kampung. Termasuk, adanya banyak perubahan di desa mereka. Satu di antaranya jaringan komunikasi seluler.

"Sekarang kita tidak perlu jalan jauh-jauh untuk cari sinyal telepon, cukup tidur di dalam  kamar, kita sudah bisa telepon dan video call," kata Carolina sembari tertawa.

Baca juga: Menteri PPPA Minta Anak-anak Pintar dan Bijaksana Gunakan Internet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com