Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Indonesia Akhirnya Berjaya di Perbatasan Timor Leste

Kompas.com - 21/07/2021, 07:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Rosa yang mendengar informasi itu, ikut tertawa lepas di ujung telepon, karena sejak merantau, baru kali ini melihat langsung wajah orangtuanya melalui ponsel.

Setelah puas mengobrol, Carolina menyerahkan ponsel kepada suaminya Patrisius Manoe Abi untuk gantian berbicara dengan Rosa.

Keduanya berbicara sekitar satu jam lamanya, hingga ponsel menjadi panas dan daya baterai hampir habis.

Carolina lantas meminta Rosa, agar berhenti sesaat untuk mengisi daya baterai hingga penuh.

"Nanti sebentar baru kita lanjut bicara. Masih charge HP (Ponsel),"ujar Carolina.

Obrolan mereka pun berhenti, Carolina lantas melanjutkan pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga mengurus keperluan di dapur. Sedangkan Patrius dengan wajah ceria, langsung bergegas ke kebun untuk menggembala ternak sapi peliharaan mereka.

Pasangan suami istri yang yang berprofesi sebagai petani lahan kering itu, tinggal bersama anak bungsu mereka Rety Abi (30) dan seorang cucu bernama Riko (15).

Sedangkan enam orang anaknya yang lain, termasuk Rosa, sudah berumah tangga dan tinggal terpisah.

Baca juga: 3 dari 28 Anggota Satpol PP yang Berpesta Miras Positif Covid-19, Alami Demam dan Batuk

Desa Haumeni tempat mereka berdomisili, berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste. Berjarak 20 kilometer arah barat laut dari Kota Kefamenanu, ibu kota Kabupaten TTU dan 216 kilometer arah timur laut Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT.

Rasa rindu Carolina, suami, anak dan cucunya akhirnya terobati melalui ponsel. Mereka berbicara sambil berpapasan wajah dengan Rosa, meski jarak berjauhan antar negara.

Rosa yang belum menikah, selama ini menjadi tulang punggung keluarganya. Setiap bulan, Rosa rutin mengirim uang hasil jerih payahnya kepada orangtua.

Saingi jaringan komunikasi Timor Leste

Kompas.com yang saat itu sedang meliput di wilayah perbatasan, Sabtu (17/7/2021), menyaksikan langsung kebahagiaan Carolina dan keluarganya.

Carolina mengaku, selama ini tidak pernah berbicara dengan Rosa menggunakan ponsel saat berada di rumah.

Penyebabnya, jaringan Telkomsel yang menjadi satu-satunya layanan provider di wilayah itu, tidak bisa diakses.

Desa mereka dikuasai oleh jaringan telekomunikasi Telemor asal Timor Leste.

"Sebelumnya, kalau di rumah kami tidak pernah hidupkan HP, karena takut pulsa tersedot habis oleh sinyal Timor Leste," ujar Carolina.

Untuk bicara dengan putrinya, mereka harus berjalan kaki sejauh empat kilometer lebih. Itu pun melalui panggilan suara di WhatsApp, karena jaringan 4G tidak penuh dan kerap hilang. Bahkan, jaringan Indonesia sering adu kuat dengan jaringan milik Timor Leste.

Kondisi itu, membuat Carolina dan warga lainnya, tidak nyaman saat berkomunikasi.

Asa Carolina bersama warga lainnya akhirnya terwujud, saat kekuatan sinyal milik Indonesia mampu mendominasi di sepanjang wilayah perbatasan dengan Timor Leste, pada pertengahan tahun 2021.

Baca juga: 10 Kota di Indonesia dengan Internet Terkencang, Jakarta Runner-up

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com