Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Petani Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah Tetangganya

Kompas.com - 08/04/2021, 21:57 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Dony Aprian

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Jebakan tikus beraliran listrik yang sengaja terpasang di area persawahan kembali menelan korban.

Kali ini, korban seorang petani di Desa Watupawon, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, bernama Yatmin (57).

Ia tewas tersengat listrik jebakan tikus di sawah milik tetangganya, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Pasangan Suami Istri Tewas Tersengat Jebakan Tikus Sendiri

Berdasarkan data dari Polres Grobogan, dua hari sebelumnya atau Selasa (6/4/2021) pagi, Ahmad Samsudin (30), seorang petani di Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, mengalami hal serupa.

Jasad Ahmad ditemukan tergeletak oleh beberapa petani yang melintas.

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, korban ditemukan dalam posisi telungkup di area persawahan Desa Watupawon.

Korban kali pertama ditemukan oleh Ahmadi (42), pemilik sawah sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Seorang Petani Ditemukan Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawahnya

Ahmadi yang panik kemudian berteriak meminta tolong kepada petani lainnya hingga selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Penawangan.

"Menerima laporan, kepolisian langsung bergegas ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan," kata Jury saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis.

Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Penawangan dan Inafis Polres Grobogan pada fisik korban tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan.

Merujuk identifikasi dari visum luar ditemukan sejumlah luka bakar akibat sengatan listrik pada beberapa bagian tubuh korban.

"Korban meninggal dunia setelah tidak sengaja menyenggol hingga tersetrum jebakan tikus beraliran listrik yang dipasang di areal persawahan tersebut. Jenazah korban kita serahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkas Jury.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com