Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlilit Utang Jadi Motif Pelaku Bunuh Sekeluarga Seniman di Rembang

Kompas.com - 16/02/2021, 20:09 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Pembunuh satu keluarga seniman di Rembang, Jawa Tengah, Sumani mengakui perbuatannya.

Kuasa hukum Sumani, Darmawan Budiharto mengatakan, motif kliennya menghabisi keluarga Anom Subekti karena terlilit utang.

"Dari hasil kejahatan selain mendapatkan perhiasan cincin, gelang anting-anting, ponsel, juga mendapatkan uang kurang lebih Rp 7 juta," ucap Darmawan Budiharto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Bantah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Uang tersebut kemudian digunakan Sumani untuk membayar utang onderdil kapal sebesar Rp 6,2 juta.

"Dia (Ratna Sari Dewi) itu rekan terkait usaha di pengurus kapal," katanya.

Pria asal Desa Pragu, Kecamatan Sulang ini membayar utang dengan cara mentransfer uang ke rekening milik Ratna Sari Dewi pada Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Dia bekerja selain seniman, ya juga punya serabutan pengurus kapal, kapal di Tasikagung, KM Mahendra kalau enggak salah," jelasnya.

Dia menambahkan, kliennya sebenarnya tidak merencanakan untuk melakukan aksi pembunuhan.

"Dia itu membunuh untuk mencuri jadi biar leluasa mengambil barang milik keluarga Anom Subekti," ujarnya.

Baca juga: Anak Seniman Rembang Menangis Saat Tahu Pembunuh 4 Anggota Keluarganya Orang Dekat

Diberitakan sebelumnya, Sumani membunuh satu keluarga seniman yang terdiri Anom Subekti, istri Tri Purwati, anak Alfitri Saidatina dan cucunya Galuh Lintang pada Rabu (3/2/2021) lalu.

Pembunuhan tersebut dilakukan di rumah korban di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.

Pihak kepolisian yakin Sumani pelaku pembunuhan tersebut karena adanya sidik jari di gelas milik korban.

Selain itu, di tubuh korban juga ada penganiyaan dengan menggunakan benda tumpul.

Sumani sendiri mengaku membunuh korban dengan benda tumpul berupa balok kayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com