Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Rimba Batal Nyoblos gara-gara Ketakutan dengan Pengukur Suhu Tubuh

Kompas.com - 09/12/2020, 15:24 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Belasan warga suku Orang Rimba antusias hendak menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 06, Desa Bukit Suban, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Namun dengan adanya protokol kesehatan ketat, lima Orang Rimba gagal memberikan hak pilihnya, karena ketakutan dengan alat pengukur suhu.

Belasan Orang Rimba ini berasal dari Kelompok Kedudung Mudo, yang tinggal di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).

"Kita mau milih, supaya pendidikan dan kesehatan Orang Rimba diperhatikan," kata salah satu wakil Orang Rimba, Tumenggung Grip, melalui pesan telepon, Rabu (9/12/2020)

Dia mengatakan dalam pemilihan, tidak semua Orang Rimba keluar hutan untuk memilih.

Baca juga: Gentar, Guru Asli Orang Rimba yang Tak Ingin Lagi Warga Pedalaman Ditipu

 

Undangan ada, tapi tak sampai

Pimpinan Orang Rimba Kelompok Kedudung Mudo Sepintak menyebutkan ada undangan untuk semua anggota kelompoknya.

Hanya saja tidak tersalurkan semua karena ada yang bermalam di hutan, sehingga tidak sampai undangan ke mereka.

Dalam pemilihan Gubernur Jambi ini, ada juga Orang Rimba yang belum menentukan pilihan karena tidak mengenal calon yang dipilih.

"Undangan ada, tapi hopi tontu nak milik siapo (kami tidak tahu akan memilih siapa). Hopi ado nang datang ke kamia (tak ada yang datang ke mereka)," kata Sepintak.

Baca juga: Bertarung dengan Ular Sanca, Orang Rimba Tewas di Tengah Hutan

Tak dapat undangan

Sementara itu, pada wilayah Sako Nini Tuo, Mekekal Hilir, Gentar Tampung punya cerita berbeda.

Menti Orang Rimba kelompok Tumenggung Ngadap itu, walau sudah lama memiliki KTP tapi tidak mendapat undangan pemilu.

"Tidak dapat undangan," kata Gentar, salah satu warga Orang Rimba. 

Baca juga: Tradisi Pacaran Orang Rimba, 2.000 Hari Mengabdi di Calon Mertua, Pegang Tangan Pacar Kena Denda

 

Sosialisasi perangkat desa ampuh

Di bagian lain, Orang Rimba kelompok Yudi di Desa Pelakar Jaya Kecamatan Pamenang, Merangin sejak pagi antusias untuk memilih.

Sosialisasi yang dilakukan perangkat desa ke mereka, cukup mampu membuat Orang Rimba memahami pemilu ini.

Sejak pagi para induk-induk (ibu-ibu Orang Rimba) juga berdatangan ke TPS.

Hanya saja sesuai dengan protokol Covid-19, ada pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk TPS cukup membuat para induk (ibu) ini ketakutan.

Baca juga: Berjuang Lawan Deforestasi, Perempuan Ini Antar 5 Desa Hutan Bujang Raba Raup Rp 1 M dari Jual Karbon

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com