KOMPAS.com - Marinding (26) orang Rimba yang menetap di Desa Rejo Sari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin ditemukan tewas dililit ular sanca pada Selasa (14/7/2020) sore.
Marinding pamit dari rumahnya pada Jumat (10/7/202) tengah malam untuk berburu di hutan. Malam itu. Marinding baru saja menonton televisi.
Dia kemudian berjalan kaki menuju hutan desa seluas 2 hektar dengan membawa senjata api rakitan dan golok.
Hingga Sabtu (11/7/2020) siang, Marinding tak kunjung pulang. Keluarga pun mencari pria berusia 26 tahun itu ke rumah teman dan kerabatnya. Namun Marinding tak ditemukan.
Baca juga: Cerita Tragis Marinding, Bertarung dengan Sanca 3 Meter, Tewas dengan Jenazah Terlilit Ular
Keluarga sempat menanyakan keberadaan Marinding ke orang pintar karena masyarakat mengira Marinding diculik makhlus halus.
Kepala Desa Kurniawan pun melapor ke Dinas Sosial Merangian. Lalu pada Senin (13/7//2020) pihak keluarga didampingi Tumenggung Nilo dan Dinas Sosial membuat laporan ke Polsek Pamenangh.
"Kita sudah bingung. Kita juga ragu kalau Orang Rimba bisa celaka dalam rimba. Kita takut terjadi pembunuhan, maka keluarga kita minta lapor polisi," kata Kades Rejo Sari, Kurniawan yang dihubungi Kompas.com dari Jambi, Rabu (15/7/2020).
Baca juga: Orang Rimba Bertarung dengan Ular Sanca 3 Meter, Korban Tewas Dililit
Saat dicek, polisi dan warga menemukan Marinding tewas dengan kondisi dililit ular sanca di antara semak-semak.
Saat ditemukan, tubuh Marinding sudah membusuk dan berwarna hitam.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan