Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger Jenazah Ditemukan Mengapung di Sungai, Keluarga Ngotot Tolak Protokol Kesehatan

Kompas.com - 17/08/2020, 15:00 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria mengapung di Sungai Jeneberang.

Petugas yang melakukan identifikasi terlibat keributan dengan keluarga korban yang menolak protokol kesehatan, jenazah korban harus dibawa ke rumah sakit guna tujuan penyelidikan.

Jenazah korban ditemukan pertama kali pada Senin (17/8/2020) pukul 11.00 Wita oleh seorang pengguna jalan yang melintas di Jembatan Kembar.

"Saya melintas dan saya perhatikan ada mayat tersangkut di eceng gondok" kata Abdul Samad, saksi yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca juga: 15 Jam Mengapung di Lautan Pakai Jeriken, 2 ABK Diselamatkan Tim SAR, Ini Ceritanya

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke tepi sungai dengan menggunakan rakit bambu dan langsung menjalani proses identifikasi oleh tim forensik Biddokkes Polda Sulawesi Selatan.

"Ditemukan mengapung di sungai dan identitas korban bernama Ansar beralamat di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa" kata Kanit Reskrim Polres Gowa Ipda Imram Hamid, di lokasi kejadian.

Guna tujuan penyelidikan, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk dilakukan otopsi namun mendapat penolakan dari keluarga korban lantaran khawatir dengan protokol kesehatan.

Akibatnya keributan antara petugas dan keluarga korban tidak terhindarkan.

"Suamiku tidak kena corona kenapa meski dibawa ke rumah sakit," teriak Hadinda Nusu (55), istri korban.

Baca juga: Nelayan di Kerinci Temukan Mayat Bayi Mengapung di Sungai

Meski demikian aparat kepolisian tetap membawa jenazah korban ke rumah sakit guna tujuan penyelidikan.

"Keluarga korban menolak untuk jenazah korban dibawa ke rumah sakit karena mungkin khawatir dengan protokoler kesehatan tetapi dari hasil identifikasi jenazah korban harus kami bawa ke rumah sakit untuk otopsi guna mengungkan penyebab kematian korban, " kata  Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com