Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

35 Kasus Kekerasan Terhadap Anak Terjadi di Banten, 95 Persen Kasus Kejahatan Seksual

Kompas.com - 26/07/2020, 22:47 WIB
Rasyid Ridho,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten mencatat sebanyak 35 kasus kekerasan terhadap anak terjadi dari Januari sampai Juni 2020.

Ketua LPA Banten M Uut Lutfi mengatakan, dari 35 kasus tersebut kejahatan seksual mendominasi dengan persentasi 95 persen.

Baca juga: Warga Suruh Perempuan Bersihkan Sampah di Depan Rukonya, Ternyata yang Disuruh Camat

"Biasanya sebelum terjadi kasus kejahatan seksual mereka memulai perkenalan di media sosial, dan ditindaklanjuti dengan pertemuan langsung," ujar Uut lewat keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Kebanyakan kasus kejahatan seksual itu dilakukan oleh pelaku yang lebih dari satu orang. Pelaku pun memberikan obat terlarang atau minuman keras kepada korban terlebih dulu.

Para pelaku kejahatan seksual terhadap anak pun tak hanya kategori dewasa. Beberapa pelaku berusia di bawah 18 tahun.

"Bahkan ada kasus yang TKP nya di tempat penginapan (hotel)," kata Uut.

Pandemi Covid-19 rawan kekerasan terhadap anak

Selama pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar proses belajar mengajar dilakukan di rumah.

Kebijakan ini ternyata berdampak terhadap kesiapan orangtua untuk menjalani peran sebagai guru bagi anaknya di rumah.

Uut mengatakan, tak sedikit orangtua yang bingung dan kerepotan mendidik dan mengasuh anak.

"Apabila orang tua gagal menerapkan pola ini bukan tidak mungkin akan menimbulkan kasus KDRT yang biasanya yang menjadi objek sasarannya adalah anak," kata Uut.

Baca juga: Turun dari Mobil, Risma Marahi Puluhan Remaja Tak Pakai Masker di Pinggir Jalan

Selain itu, LPA Banten khawatir orangtua mengabaikan dan menelantarkan anaknya. Hal ini, kata Uut, berpotensi membuat anak mencari lingkungan yang menurutnya nyaman dan teman curhat di luar rumah.

"Intinya, perlindungan anak adalah tanggung jawab kita bersama, masa depan Bangsa Indonesia bergantung pada anak anak hari ini, anak anak hari ini bergantung kepada kita semua," jelas Uut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com