KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan kesempatan kepada para investor untuk mengelola Pulau Kelor di Kabupaten Manggarai Barat, yang akan menjadi salah satu obyek wisata yang akan dikunjungi para peserta KTT G20 dan ASEAN Summit 2023.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, sejumlah pulau di Kabupaten Manggarai yang menjadi destinasi tersebut merupakan kewenangan Provinsi NTT.
"Tentunya yang pemerintah provinsi siapkan itu adalah membuka kesempatan kepada para investor untuk bisa mengelola pulau-pulau itu," kata Marius saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (25/7/2020) malam.
Baca juga: Pulau Kelor Berbenah Sambut KTT G20 dan ASEAN Summit 2023
Pemprov NTT memberikan kesempatan kepada para investor untuk bisa mendesain pulau tersebut.
Namun desain harus sesuai dengan regulasi dengan menjaga 40 persen lebih kawasan hutan.
"Itu ada aturannya, tapi pemerintah provinsi memberi peluang untuk investor mengelola pulau itu dengan tetap memperhatikan regulasi yang berlaku," ucap dia.
Baca juga: Warga yang Depan Rumahnya Ditembok Tetangga karena Kotoran Ayam Menang di Pengadilan
Selain itu, jika investor ingin membuka pelabuhan pribadi untuk kapal, maka harus izin pemerintah provinsi karena kewenangan provinsi itu sampai dengan 12 mil laut.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, lanjut Marius, juga menghendaki di Pulau Rinca dibuka mass tourims, yang di dalamnya ada UMKM dan ekonomi kreatif.
Sedangkan pulau-pulau lain di antaranya Padar, Komodo, Kelor dirancang menjadi destinasi ekslusif.
Artinya, benar-benar ekosistem terjaga dan terpelihara dengan baik, khususnya Pulau Komodo yang ada biawak komodonya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan