Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Masuk Sekolah di Karimun, Ini Larangan untuk Murid dan Guru

Kompas.com - 13/07/2020, 18:26 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Hari pertama masuk sekolah untuk tahun ajaran 2020 - 2021 di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Para guru dan murid wajib menjalani pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan hingga mengenakan masker.

Langkah ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Perwira Polisi Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Akhirnya Ditangkap

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karimun Bakri Hasyim mengatakan, pada hari pertama masuk sekolah, pihaknya langsung turun untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah seluruh sekolah di Karimun menerapkan protokol kesehatan, mulai dari menyediakan tempat cuci tangan pas di pintu gerbang sekolah hingga dilakukan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermo gun dan wajib mengenakan masker untuk seluruh siswa," kata Bakri, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Video Viral Rumah Bisa Bergerak dan Berpindah Tempat, Ini Faktanya

Bakri mengatakan, masker wajib dikenakan selama berada di lingkungan sekolah.

Para murid dan guru dilarang membuka masker selama berada di sekolah.

"Jadi tidak dibenarkan ada siswa yang membuka maskernya. Begitu juga para guru, juga wajib mengenakan masker selama berada di lingkungan sekolah," kata Bakri.

Baca juga: 5 Tahanan Kabur, Kapolsek hingga Kanit di Palembang Dicopot

Bakri mengatakan, pada hari pertama ini tidak seluruh sekolah di Karimun yang memulai proses belajar mengajar seperti biasa.

Ada sebagian sekolah yang hanya melakukan pengenalan lingkungan sekolah saja.

"Belajar efektifnya akan dimulai pada pekan depan. Hari ini, kebanyakan sekolah-sekolah masih dalam masa pengenalan lingkungan sekolah," kata Bakri.

Menurut Bakri, setiap siswa nantinya akan melakukan kegiatan belajar tatap muka secara bergantian.

"Jadi satu hari belajar tatap muka dan satu hari belajar di rumah. Jadi, setiap kelas yang memiliki 32 siswa akan dibagi dua dan masuknya bergantian," kata Bakri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com