Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2020, 16:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Salah seorang pengawas sekolah asal Jombang meninggal dunia pada Senin (1/6/2020). Pengawas tersebut sempat mengikuti pelantikan kepala sekolah SMK dan SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Dari pesan berantai yang beredar di WhatsApp, acara pelantikan yang digelar pada 20 Mei 2020 tersebut diikuti 240 orang yang semuanya adalah kepala sekolah SMA di Jawa Timur.

Di pesan tersebut juga disebutkan jika ada peserta yang telah dimakamkan di Jombang dan dirawat di RSUD Kota Mojoketro dengan status konfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: Peserta Pelantikan Kepala Sekolah di Jatim Mendadak Diwajibkan Rapid Test, Ini Penyebabnya

Menanggapi pesan berantai tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan masih belum tahu pasti penyebab kematian salah satu peserta pelantikan tersebut.

Dari informasi awal, disebutkan almarhum meninggal karena peyakit lambung.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seluruh para peserta pelantikan diwajibkan melakukan rapid test.

Baca juga: Dari 62 Kasus Positif Covid-19 di Sukabumi, 59 Pasien dari Klaster Institusi Negara

Test tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatannya. Walaupun hingga saat ini pihak dinas masih belum mengetahui pasti penyebab kematian salah satu peserta.

"Sebagai tindakan antisipasi, kami minta seluruh peserta pelantikan kepala sekolah saat itu melakukan rapid test," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, saat dikomfirmasi, Selasa (2/6/2020) siang.

Ia mengatakan dari informasi yang diterima, almarhum meninggal karena penyakit lambung.

Baca juga: Muncul Klaster Baru di Batam, Pendeta dan Jemaat Positif Corona

"Informasi awal yang kami terima, almarhum meninggal akibat penyakit lambung yang dideritanya," terang Wahid.

Ia menyebut pelantikan dilakukan di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur. Saat pelantikan, Wahid memastikan jika protokol kesehatan sudah diterapkan.

Para peserta menjaga jarak saat pelantikan dan diwajibkan menggunakan masker serta harus melalui pengecekan suhu tubuh saat akan masuk gedung BKD.

"Selama proses pelantikan, protokol kesehatan kami laksanakan dengan ketat," ujar dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com