KOMPAS.com - Salah seorang pengawas sekolah asal Jombang meninggal dunia pada Senin (1/6/2020). Pengawas tersebut sempat mengikuti pelantikan kepala sekolah SMK dan SMA di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Dari pesan berantai yang beredar di WhatsApp, acara pelantikan yang digelar pada 20 Mei 2020 tersebut diikuti 240 orang yang semuanya adalah kepala sekolah SMA di Jawa Timur.
Di pesan tersebut juga disebutkan jika ada peserta yang telah dimakamkan di Jombang dan dirawat di RSUD Kota Mojoketro dengan status konfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Peserta Pelantikan Kepala Sekolah di Jatim Mendadak Diwajibkan Rapid Test, Ini Penyebabnya
Menanggapi pesan berantai tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi mengatakan masih belum tahu pasti penyebab kematian salah satu peserta pelantikan tersebut.
Dari informasi awal, disebutkan almarhum meninggal karena peyakit lambung.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seluruh para peserta pelantikan diwajibkan melakukan rapid test.
Baca juga: Dari 62 Kasus Positif Covid-19 di Sukabumi, 59 Pasien dari Klaster Institusi Negara
Test tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatannya. Walaupun hingga saat ini pihak dinas masih belum mengetahui pasti penyebab kematian salah satu peserta.
"Sebagai tindakan antisipasi, kami minta seluruh peserta pelantikan kepala sekolah saat itu melakukan rapid test," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, saat dikomfirmasi, Selasa (2/6/2020) siang.
Ia mengatakan dari informasi yang diterima, almarhum meninggal karena penyakit lambung.
Baca juga: Muncul Klaster Baru di Batam, Pendeta dan Jemaat Positif Corona
"Informasi awal yang kami terima, almarhum meninggal akibat penyakit lambung yang dideritanya," terang Wahid.
Ia menyebut pelantikan dilakukan di gedung Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur. Saat pelantikan, Wahid memastikan jika protokol kesehatan sudah diterapkan.
Para peserta menjaga jarak saat pelantikan dan diwajibkan menggunakan masker serta harus melalui pengecekan suhu tubuh saat akan masuk gedung BKD.
"Selama proses pelantikan, protokol kesehatan kami laksanakan dengan ketat," ujar dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Achmad Faizal | Editor: Robertus Belarminus)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.