Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Oniara Wonda, Terlibat Dalam Penembakan Rombongan Tito Karnavian dan 8 Penyerangan Lain

Kompas.com - 02/06/2020, 16:24 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap salah satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang paling dicari sejak 2011, Oniara Wonda.

Oniara yang merupakan anggota KKB pimpinan Goliat Tabuni itu ditangkap di Kampung Igimbut, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Minggu (31/5/2020).

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, Oniara terlibat dalam sembilan aksi kekerasan dan penyerangan di Papua.

Salah satunya, penyerangan terhadap Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Papua.

Rombongan Tito diserang saat menuju ke Polsek Pirime di Kabupaten Lanny Jaya pada 28 November 2012.

"Penembakan terhadap Mantan Kapolri Jendral (Purn) Tito Karnavian yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Papua tanggal 28 November tahun 2012 saat akan menuju ke TKP Polsek pirime," kata Paulus di Jayapura, Selasa (2/6/2020).

Baca juga: Anggota KKB Paling Dicari Sejak 2011, Oniara Wonda Pernah Tembaki Rombongan Tito Karnavian

Paulus mengatakan, polsek tersebut juga diserang Oniara Wonda dan rekannya. Tiga polisi tewas dalam penyerangan itu.

Rampas Senjata Api

Dalam aksinya, Oniara dan rekannya kerap menyerang aparat keamanan dan merampas senjata api milik aparat keamaman.

Selain dua penyerangan sebelumnya, Oniara terlibat dalam beberapa aksi lain, seperti perampasan senjata di Kabupaten Puncak Jaya pada Januari 2011.

Penyerangan itu menyebabkan satu anggota Brimob Polri meninggal.

Pada November 2011, Oniara terlibat dalam penyerangan dan perampasan senjata api milik Kapolsek Mulia AKP Dominggus Awes di Bandara Mulia Puncak Jaya pada November 2011.

Lalu, perampasan senjata api milik polisi di Lanny Jaya pada 2011.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com