Wilayah Sangat Luas, Banyuwangi Kini Punya 6 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

KOMPAS.com - Sejak 9 Mei 2020, Kabupaten Banyuwangi resmi memiliki enam rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19.

Sebelumnya Banyuwangi hanya memiliki satu rumah sakit rujukan yakni RSUD Blambangan.

Lima rumah sakit rujukan tambahan adalah RSUD Genteng, RS Al Huda, RS Fatimah, RS Bhakti Husada, dan RS Graha Medika.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya mengajukan penambahan rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 karena secara geografis wilayah Banyuwangi sangat luas.

Baca juga: Cerita Dokter Perempuan di Garis Depan Penanganan Covid-19 di Banyuwangi, Dag-dig-dug Saat Pertama Ambil Swab

Selain itu penambahan rumah sakit, menurut Anas sangat penting untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi.

"Alhamdulillah, lima RS yang kami ajukan disetujui semua oleh Ibu Gubernur. Penambahan RS rujukan ini sangat kami butuhkan untuk antisipasi penanganan pasien covid-19 di Banyuwangi. Rumah sakit tambahan itu mewakili geografi Banyuwangi yang sangat luas," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (11/5/2020) dikutip dari rilis tertulis Pemkab Banyuwangi.

Anas mengatakan, dengan enam rumah sakit rujukan Covid-19 yang tersebar dari ujung utara hingga selatan, penanganan bisa dilakukan secara lebih cepat.

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Banyuwangi Pesan 1 Juta Masker Kain dan Dibagikan Gratis ke Warga

”Tapi kita tidak berharap. Semoga antisipasi ini sia-sia belaka, karena masyarakat Banyuwangi semua sehat,” ujar Anas.

Anas mengingatkan agar seluruh masyarakat Banyuwangi tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan covid-19.

Warga juga diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Hindari kerumunan orang. Mari kita bersama-sama gotong royong melawan wabah ini," kata Anas.

Hingga Senin (11/5/2020) ada empat pasien positif Covid-19. Satu pasien sembuh dan satu pasien meninggal dunia. Sementara dua pasien lainnya masih dalam perawatan.

Sedangkan jumlah PDP di Banyuwangi sebanyak 15 orang dan ada 777 orang dalam pemantauan serta 7.256 orang dalam risiko.