Di Banten Ada 14 Klaster Penularan Covid-19, Tersebar di Tangerang Raya

BANTEN, KOMPAS.com - Provinsi Banten menjadi salah satu wilayah dengan jumlah penyebaran pasien positif corona atau Covid-19 terbanyak di Indonesia.

Di Provinsi ini ada tiga kabupaten/kota yang sudah menjadi zona merah, yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, mencatat ada 14 klaster penyebaran Covid-19 yang berada di tiga wilayah tersebut.

"Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi melalui tracing kontak kasus positif, didapatkan 14 klaster yang tersebar," kata Ati kepada Kompas.com melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 5 Mei 2020

Sayangnya, Ati tidak merinci dimana saja 14 klaster yang menjadi pusat penyebaran virus di Banten tersebut.

Namun pekan lalu, kepada wartawan di Banten, Ati menyebut salah satu klaster yang terdapat di Banten adalah klaster keagamaan yang bersumber dari Bogor.

"Awal mula klaster pertama tepapar di Bogor, kemudian keagamaan di gereja," kata Ati.

Pada kesempatan tersebut, Ati mengungkap alasan enggan menyebut detail klaster-klaster yang ada di Banten.

"Tapi itu tidak boleh, nanti kita mendiskriminasikan, sekarang bagaimana caranya hal-hal diskriminasi diputuskan, karena kalau diskriminasi dipelihara, tidak bisa cepat memutus rantai (penyebaran virus)," kata Ati.

Baca juga: Terdampak Banjir Cilegon, PLN Banten Matikan 112 Gardu Listrik

Ati berharap penanganan Covid-19 di Provinsi Banten bisa dilakukan bersama-sama dengan saling dukung antar warga.

"Ketika menemukan warganya terpapar covid, dia itu diisolasi mandiri, lalu disupport, dibantu, ketika dia tidak bisa keluar diberikan makanan, itulah yang harus kita lakukan, gotong royong saat ini," kata Ati.

Hingga Selasa (5/5/2020), terdapat 399 kasus konfirmasi positif di Provinsi Banten. Angka tersebut tersebar di 7 kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Rinciannya, Kota Tangerang 183 kasus, Kota Tangerang Selatan 113 kasus, Kabupaten Tangerang 89 kasus, Kota Serang 7 kasus, Kabupaten Pandeglang 3 kasus, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon masing-masing 2 kasus.