Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PVMBG Selidiki Tanah Bergerak yang Rusak Puluhan Rumah di Sukabumi

Kompas.com - 26/02/2020, 07:44 WIB
Budiyanto ,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menyelidiki rusaknya puluhan rumah di Kampung Batugede, Desa Cimerang, Kecamatan Purabaya, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020).

Lokasi yang berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung ini, tim bergerak ke sejumlah lokasi terjadinya retakan tanah.

"Hasil pengecekan, di kampung ini memang terjadi bencana gerakan tanah dengan tipe rayapan lambat," kata Penyelidik Geologi PVMBG Yunara Dasa Triana kepada Kompas.com selesai penyelidikan di Kampung Batugede.

Baca juga: Jalan Provinsi yang Nyaris Putus di Sukabumi Sudah Bisa Dilintasi Motor

Dari hasil pantauan terlihat retakan pada tanah serta bangunan di lantai dan dinding.

"Seperti di masjid retakannya banyak, kalau di rumah panggung, batu pondasi yang bergeser atau miring," kata Yunara.

Berdasarkan informasi warga sejak 2015 sudah terjadi retakan.

 

Puncaknya pada awal Januari 2020, ketika saat itu curah hujan di Jawa Barat tinggi sehingga gerakan tanah semakin berkembang.

"Kalau melihat sejarah yang berulang, daerah ini punya potensi tinggi terjadinya gerakan tanah," sambung dia.

Pemantauan mandiri oleh warga

Saat ini, kata dia, kondisi perkembangan gerakan tanahnya terlihat sudah tidak intensif karena curah hujan sudah mulai berkurang.

Namun bila curah hujan kembali tinggi, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.

Baca juga: Nyaris Putus Akibat Tanah Bergerak, Jalan Provinsi di Sukabumi Dipindahkan

Sebagai langkah mitigasi bencana, Yunara berharap adanya pemantauan mandiri oleh masyarakat dengan mengecek perkembangan retakan tanah.

"Bagi masyarakat, terutama rumahnya yang sudah.mengalami retakan sebaiknya mengungsi," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Arianja Hasbulwafi mengatakan, menindaklanjuti penanganan tanah bergerak di Kampung Batugede, pihaknya menunggu hasil kajian dan rekomendasi PVMBG - Badan Geologi.

"Hasil kajian dan rekomendasi biasanya kami terima dua pekan setelah pengecekan lapangan," kata Arianja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com