Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor Nekat Lintasi Jalan yang Nyaris Putus Akibat Tanah Bergerak di Sukabumi

Kompas.com - 18/02/2020, 10:58 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Meski nyaris putus dan rawan, para pengendara sepeda motor masih memaksakan melintas ruas Jalan Sukabumi-Sagaranten di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (17/2/2020).

Sehari sebelumnya, ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kota Sukabumi dengan beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi kembali terdapat retakan.

Bahkan dampaknya jalan di lokasi tanah bergerak itu nyaris putus.

Sementara untuk para pengendara kendaraan bermotor jenis mobil sudah mengalihkan rute ke jalur alternatif.

Ada dua jalur yakni lewat Jalan Desa Cisitu Kecamatan Nyalindung dan Jalan Cimerang-Bojonglopang Jampangtengah.

"Saya sering lewat jalan ini pergi pulang. Kalau lewat jalur alternatif ke Cisitu lebih memutar lebih jauh, apalagi kalau lewat Cimerang - Bojonglopang," ungkap pengendara sepeda motor mengaku bernama Harun (36) saat ditanya Kompas.com di lokasi Kampung Gunungbatu, Senin.

Baca juga: Tanah Bergerak, Jalan Provinsi di Sukabumi Nyaris Putus, Kendaraan Tak Bisa Melintas

Hal senada juga.dituturkan Ardiansyah (40) terpaksa melintas di ruas jalan yang rusak akibat bencana tanah bergerak di Kampung Gunungbatu.

Karena bila harus melalui jalur alternatif lebih jauh dan memutar.

"Iya Pak sering lewat sini, jalannya rusak parah kalau jalan alternatif jauh. Ya lewat sini lebih dekat, tapi kitanya harus hati-hati saja," tutur Ardiansyah di sela antrean menunggu giliran melintas jalan rusak sepanjang 470 meter itu.

Baca juga: Tanah Bergerak di Purabaya Sukabumi Semakin Mengkhawatirkan

Membahayakan

Sejumlah pengendara motor antre menunggu giliran melintas jalan di Tanjakan Cipeucang, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (17/2/2020).DINAS BINA MARGA JABAR/ENTIS SUTISNA Sejumlah pengendara motor antre menunggu giliran melintas jalan di Tanjakan Cipeucang, Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (17/2/2020).
Kepala Polsek Nyalindung AKP Aguk Khusaeni mengatakan ruas jalan di Kampung Gunungbatu ini sudah tidak bisa dilintasi kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor.

Karena kondisi jalannya sudah membahayakan bagi pengendara dan penumpangnya.

"Curah hujan tinggi dan pergerakan tanah sewaktu-waktu bisa terjadi makanya jalan Gunungnatu ini tidak bisa dilintasi kendaraan baik mobil maupun motor karena berbahaya. Di samping licin juga jalan sempit," kata Khusaeni saat di lokasi kejadian, Senin siang.

Baca juga: 233 Jiwa Mengungsi Akibat Tanah Bergerak di Nyalindung Sukabumi

Khusaeni menuturkan arus lalu lintas sudah dialihkan melalui dua jalur alternatif.

Pertama dari arah melalui  persimpangan Cikawung  Cikawung-Nyalindung-Cisitu-Batugede-Palalangon di Desa Cimerang Kecamatan Purabaya.

"Sedangkan alternatif lainnya.melalui Jalan Cimerang Kecamatan Purabaya hingga Bojonglopang, Kecamatan Jampangtengah," katanya.

Baca juga: Khawatir Rumah Roboh, Korban Tanah Bergerak di Nyalindung Pindahkan Perabotan ke Lokasi Aman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com