Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awasi TN Komodo, Pemprov NTT Siapkan Aplikasi Teknologi Digital

Kompas.com - 06/12/2019, 19:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat ini segera menyiapkan aplikasi teknologi digital di kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Aplikasi teknologi digital ini, akan digunakan untuk mengontrol pengawasan Taman Nasional Komodo," ungkap Kepala Biro Humas Pemprov NTT Marius Ardu Jelamu, kepada Kompas.com, di Kupang, Jumat (6/12/2019).

Baca juga: Setelah Diteliti LIPI, 6 Anak Komodo yang Hendak Diselundupkan Bukan dari TN Komodo

Menurut Marius, penggunaan aplikasi itu telah dibahas oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Gubernur NTT, lanjut Marius, beberapa hari lalu langsung memimpin rapat koordinasi pengelolaan Taman Nasional Komodo yang melibatkan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membahas hal itu.

Menurut Marius, Pemprov NTT, akan menggandeng sebuah perusahaan teknologi tinggi dari Singapura, untuk mendesain aplikasi teknologi digital, guna memantau seluruh kawasan Taman Nasional Komodo, baik di daratan maupun di bawah laut.

Teknologi ini, kata Marius, nanti akan memungkinkan seluruh kawasan terpantau.

"Nanti sampai orang berenang atau diving pun bisa terpantau melalui teknologi digital ini. Paling lama 12 bulan ke depan aplikasi teknologi ini akan terpasang di Taman Nasional Komodo," ujar dia.

Baca juga: Gubernur Viktor Desak Pemerintah Pusat Limpahkan Pengelolaan TN Komodo ke NTT

Marius pun mengapresiasi ide dan gagasan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, yang disebut mencengangkan para pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang hadir dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat kantor Gubernur NTT itu.

"Ini gagasan murni dari Gubernur Viktor, untuk menjadikan Taman Nasional Komodo dan Labuan Bajo pada umumnya, benar-benar sebagai destinasi premium dan destinasi berkualitas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com