Ironi Pendidikan di Flores, 9 Tahun Siswa SD Belajar di Bangunan Darurat yang Reyot

RUTENG, KOMPAS.com - Siswa siswi sekolah dasar negeri (SDN) Wae Ara, Desa Wewo, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, belajar di bangunan darurat yang kondisinya reyot.

Bangunan darurat itu dibangun secara swadaya oleh orangtua siswa pada tahun 2010, sejak sekolah itu masih berstatus tambahan ruang kelas (TRK). 

Bangunan darurat itu berlantai tanah, dinding pelepuh bambu, dan beratapkan seng. 

"Kelas 1, 2, dan 3 kami punya belajar di bangunan darurat. satu bangunan ini di dalamnya kami bagi jadi tiga ruang kelas. Kami sekat pakai seng bekas," ujar Kritoforus Suhardi, salah seorang guru SDN Wae Ara, kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (20/11/2019).

Baca juga: Tahun Depan, Renovasi Sekolah Rusak Akibat Gempa Maluku Rampung

Kristoforus mengungkapkan, saat musim hujan, aktivitas belajar di bangunan darurat itu selalu terganggu.

Apalagi jika hujan disertai angin kencang, aktivitas belajar bisa lumpuh total.

Siswa-siswi dan guru tidak nyaman melaksanakan kegiatan belajar mengajar di bangunan darurat itu.

Namun, kenyataan membuat mereka harus tetap melaksanakan aktivitas belajar di sana. 

"Mau bilang apa, kita mau sekolah di mana lagi kalau bukan di bangunan darurat ini," ungkap Kristoforus.

Baca juga: Gedung Sekolah Terbakar, Siswa SMK Yadika 6 Pondok Gede Diliburkan 3 Hari

Kristoforus berharap, pemerintah Kabupaten Manggarai bisa memperhatikan sekolah itu dengan membangun gedung permanen.

Hal ini penting demi kenyamanan aktivitas belajar mengajar siswa dan guru.