BANJARMASIN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Syahbirin Noor bersyukur pemerintah telah memastikan ibu kota berpindah ke Pulau Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Syahbirin mengatakan, dengan terpilihnya Kaltim sebagai ibu kota, dinilai perlu dibangun perkeretaapian untuk menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Kalimantan.
"Transportasi kereta api bakal positif. Insya Allah akan ada konektivitas perkeretaapian di Kalimantan," ujar Syahbirin saat memberikan keterangan, Senin (26/8/2018).
Baca juga: Sebelum Dipilih Jadi Ibu Kota, Penajam Paser Utara Disebut Tertinggal dan Dianaktirikan
Menurut Syahbirin, sudah lama masyarakat Kalimantan membutuhkan transportasi massal yang dapat menghubungkan seluruh wilayah di Kalimantan.
Apalagi, akan ada 1,5 juta ASN dan keluarganya yang akan pindah ke ibu kota baru
Hal ini akan menambah kepadatan wilayah ibu kota dan sekitarnya, termasuk wilayah Kalsel dan provinsi lainnya di Kalimantan.
"Itu yang penting, karena memang kita butuh transportasi massal yang namanya kereta api yang bisa menghubungkan seluruh wilayah Kalimantan," ucap Syahbirin.