Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Pejabat Pemprov Babel Mendadak "Nonjob", Merasa Dipermalukan hingga Miskomunikasi

Kompas.com - 07/08/2019, 12:15 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Belasan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung mengadu ke Mapolda Kepulauan Bangka Belitung karena tidak terima dibebastugaskan (nonjob) dari jabatan, Senin (5/8/2019).

Para PNS itu tiba di Mapolda sekitar pukul 19.30 WIB, setelah menerima penetapan nonjob (pembebasan tugas) sekitar pukul 16.00 WIB di kantor gubernur.

Informasi yang dirangkum Kompas.com, sedikitnya terdapat 16 PNS dari berbagai instansi melakukan protes kebijakan nonjob tersebut.

Ada yang berasal dari Dinas Perhubungan, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Arsip.

Mereka yang nonjob sebagian besar telah mengabdi di atas 30 tahun dan sebagian lainnya akan memasuki masa pensiun.

Berikut faktanya:

1. Merasa dipermalukan

Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Hudamasyutin mengaku heran dengan persyaratan pelantikan pejabat yang tidak sesuai kenyataan.

"Kami merasa dipermalukan. Tanpa ada peringatan, tiba-tiba nonjob," kata Hudamasyutin yang sebelumnya menjabat kasubag Umum DLH Pemprov Babel, Senin malam.

"Syaratnya sertifikasi pengadaan barang dan jasa. Ini saya punya. Saya juga tak pernah meninggalkan jam kantor. Silakan tanya atasan saya," sambung Hudamasyutin sembari memerlihatkan sertifikat yang dimilikinya.

Baca juga: Tiba-tiba Nonjob, Belasan Pejabat Pemprov Babel Mengadu ke Polisi

2. Tak terima dengan keputusan nonjob

Ilustrasi PNS.KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA Ilustrasi PNS.

Sementara Hanifah yang sebelumnya kabid Pengawasan Arsip juga tak terima dengan keputusan nonjob yang diterimanya.

Dia merasa tidak dihargai karena sore harinya dikumpulkan di kantor gubernur dan kemudian ditetapkan tidak punya jabatan lagi.

Hanifah mengaku selama ini juga telah mendukung gubernur saat pemilihan kepala daerah beberapa tahun lalu.

"Suami saya, Pak, lagi sakit malah datang ke TPS untuk memilih gubernur saat ini. Tahu-tahunya dipermalukan seperti ini," ujarnya.

Baca juga: Anies Lantik Pejabat yang Sempat Nonjob pada Era Ahok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com