Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Disodomi, Residivis Ini Bunuh Pemuda 21 Tahun di Kamar Mandi

Kompas.com - 09/07/2019, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

PELALAWAN, KOMPAS.com - Junjung Siregar (21) ditemukan terkubur tak wajar di Desa Petani Kecamatan Bunut, pada Senin (8/7/2019).

Junjung dibunuh dengan sadis dan disodomi oleh Asep (46), seorang residivis di dalam kamar mandi.

Korban bertemu pelaku pertama kali di Jalan Ambisi Kecamatan Pangkalan Kerinci, pada Senin (1/7/2019).

Korban yang tidak memiliki pekerjaan ditawari pelaku berjualan bakso di daerah Sorek Kecamatan Pangkalan Kuras.

Tersangka kemudian mengajak korban ke sebuah rumah kosong yang masih berada di wilayah Jalan Arbes Pangkalan Kerinci.

Baca juga: Sodomi Muridnya, Guru Agama Diringkus Saat Hendak Kabur ke Malaysia

Disana pelaku sempat melecehkan korban dan mengajak untuk berhubungan intim, tapi korban menolak.

Keesokan harinya pelaku mengajak korban ke daerah Sorek untuk melihat lokasi berjualan bakso yang telah ia janjikan.

Karena masih percaya, korban yang tercatat sebagai warga Sosa Kecamatan Hutaraja Kabupaten Padang Lawa tersebut menyetujui ajakan tersebut.

Ternyata oleh pelaku, korban diajak menginap di rumah kakaknya yang ada di Desa Petani Kecamatan Bunut dengan alasan mau mencari pekerjaan.

Bahkan mereka sempat makan bersama keluarga kakaknya.

"Keluara kakaknya berangkat ke ladang, tinggal mereka berdua di dalam rumah. Disitulah terjadi pembunuhannya," jelas Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian SIK, kepada Tribunpelalawan.com, Selasa (9/7/2019).

Baca juga: Polisi Tangkap Remaja yang Sodomi Tetangganya 2 Kali

Menurutnya, pelaku merayu Junjung agar mau berhubungan intim di kamar mandi namun korban tetap menolak.

Karena emosi pelaku mengambil sebatang kayu dan memukul pundak dan kepala bagian belakang korban. Setelah itu pelaku menikam korban dengan menggunakan pisau dapur.

Dalam keadaan sekarat korban disodomi pelaku hingga meninggal dunia.

"Disitulah pelaku melampiaskan orientasi seksualnya. Hingga akhirnya korban meninggal dunia," jelas Teddy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com