Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelempar Molotov di Magelang Diduga Orang yang Sama

Kompas.com - 05/07/2019, 17:00 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Polisi menduga pelaku pelemparan bom molotov di rumah dinas ketua DPRD Kota Magelang dan Kantor Unit Laka Lantas Polres Magelang Kota, pada Rabu (3/7/2019), adalah orang yang sama.

Dugaan tersebut berdasarkan analisa rekaman kamera CCTV yang dipasang di dua lokasi tersebut, keterangan sejumlah saksi, dan barang bukti yang dikumpulkan.

"Kami menganalisa rekaman kamera CCTV di beberapa titik sebagai bahan kesimpulan nanti. Adapun untuk barang bukti pecahan botol kaca kita kirim ke Laboratorium Forensik di Semarang,” ujar Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi kepada wartawan di kantornya, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Selain Rumah Ketua DPRD, Kantor Unit Laka Polres Magelang Juga Dilempar Molotov

Saat ini polisi juga tengan mengungkap ciri-ciri pelaku, termasuk sepeda motor yang digunakan.

Idham memaparkan, berdasarkan waktu yang terekam di CCTV, pelemparan pertama terjadi di kantor Unit Laka Lantas di Jalan Ikhlas Kota Magelang. 

Tidak berselang lama, pelaku juga melakukan pelemparan di rumah dinas ketua DPRD Kota Magelang di Jalan Diponegoro No 55 Kota Magelang. Benda yang dilempar berupa botol kaca berisi bahan bakar minyak. 

Baca juga: Minim Saksi, Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Rumah Anggota Polisi Sulit Diungkap

Tidak ada kerusakan yang berarti maupun korban jiwa akibat pelemparan tersebut. Hanya saja meninggalkan warna hitam bekas terbakar.

Idham belum bisa memastikan apakah kejadian itu ada hubungannya dengan kasus serupa beberapa waktu lalu yang menimpa gereja di daerah Plengkung di Jalan Piere Tendean.

Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing melakukan perbuatan yang mengganggu keamanan lingkungan.

“Kami harap masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya kasus ini. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah. Masyarakat pun saya kira sudah cerdas, tidak takut dan terpancing dengan kejadian yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com