Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyokan terhadap Pelajar Gara-gara Medsos Juga Terjadi di Lebak Banten

Kompas.com - 11/04/2019, 18:17 WIB
Acep Nazmudin,
Khairina

Tim Redaksi


LEBAK, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar dilaporkan ke Polsek Malingping, Kabupaten Lebak, Banten setelah video pengeroyokan terhadap seorang pelajar lain, viral di media sosial.

Korban atas nama nama RG (16) dikeroyok setidaknya oleh empat orang pelajar lain setelah sebelumnya terjadi cekcok di media sosial pada Selasa (2/4/2019) lalu.

"Awalnya gara-gara RD nge-chat pacarnya pelaku, akhirnya korban diajak duel sama pelaku, dan disetujui," kata Kepala Desa Rahong, Kecamatan Malingping, Ubed Jubaedi kepada Kompas.com di Rangkasbitung, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Hamil, Puluhan Pelajar di Gunung Kidul Ajukan Dispensasi Menikah

Duel antara RG dan pelaku dilakukan di sebuah kebun. Saat duel, keduanya membawa serta teman-temannya.

Menurut Ubed, pelaku sempat keteter saat duel dengan RG, hingga akhirnya pelaku dibantu oleh tiga temannya.

"Saat teman si RG mau bantuin, dilarang-larang oleh pihak pelaku, akhirnya di video, dan viral di medsos," kata Ubed.

Akibat pengeroyokan ini, RG yang merupakan pelajar di SMKN 1 Malingping ini, menderita luka memar di sejumlah bagian tubuhnya, antara lain di punggung dan kedua belah matanya.

Tidak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut, orang tua dan warga Desa Rahong, melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, keesokan harinya.

"Sudah lapor, sudah diperiksa dan dilakukan visum, namun belum ada penangkapan terhadap pelaku," kata Ubed.

Baca juga: Dua Kelompok Pelajar SMK Cirebon Tawuran di Sumedang, Ini Kronologinya

Sementara Kapolsek Malingping, Kompol Gofar Rosyandi mengaku sudah menerima laporan dari pihak korban.

Pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi termasuk korban dan teman-temannya.

Sementara untuk pelaku, kata Gofar, hingga saat ini belum juga memenuhi panggilan polisi.

Bahkan, saat dijemput ke rumahnya, empat pelaku yang dilaporkan, tidak ada di rumah.

"Sudah satu minggu, sejak Jumat (5/4/2019) kita selalu cek ke rumahnya setiap hari selalu tidak ada, dengan kata lain tidak kooperatif," kata Gofar dihubungi Kompas.com, Kamis sore.

Gofar hingga saat ini masih terus menunggu itikad baik dari para pelaku. Upaya yang dilakukan, kata dia, adalah membujuk orang tua pelaku untuk membawa anak-anaknya ke Polsek Malingping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com