DENPASAR, KOMPAS.com - Sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) menjadi salah satu pilar ekonomi nasional.
Namun, sektor UMKM kerap menghadapi masalah pengembangan usaha karena keterbatasan akses modal.
Hal ini bisa disebabkan rendahnya pengetahuan perbankan mengenai perkembangan transaksi dan kegiatan usaha UMKM.
Untuk menjembatani hal tersebut, kini muncul terobosan untuk mencari sumber pendanaan secara online. Salah satunya seperti yang ditawarkan Tokoin.
Baca juga: Bisnis Digital Tumbuh, Perlindungan Privasi Masih Lemah
Project Manager Tokoin Mutia Rachmi saat ditemui di Denpasar mengatakan, Tokoin adalah sebuah platform digital berbasis memajukan usaha UMKM.
"Dengan Tokoin, pelaku UMKM dapat melakukan digital bisnis identity. Dengan itu, setiap transaksi dapat teregistrasi secara digital sehingga mendapat support baik berupa akses perbankan maupun kemudahan lainnya," kata Mutia.
Dengan Tokoin, UMKM yang teregistrasi mendapatkan poin dari setiap transaksi bisnisnya.
Poin akan secara otomatis tervalidasi berdasarkan data yang terekam teknologi berbasis blockchain, sejenis buku besar transaksi.
"Catatan transaksi inilah yang akan menjadi referensi perbankan misalnya untuk membangun kerjasama permodalan atau misalnya bagi mitra usaha memberikan potongan harga dan ongkos kirim," jelas Mutia.
Semakin kredibel suatu UMKM maka akan semakin membuka peluang mendapatkan kemudahan dan akses perbankan. Tokoin sendiri, menurut Mutia, kini dalam tahap user educated.
Tokoin sendiri bekerja sama dengan marketplace Ralali.com.
"Tokoin saat ini masih dalam tahap promosi educated market. Tahun ini akan release aplikasi di playstore," kata Mutia.