Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Otak Pembunuh dan Pembakar IA: Dia Utang Sabu Rp 5 Juta

Kompas.com - 26/01/2019, 16:13 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.comMotif utang narkoba ternyata menjadi latar belakang Asri tega membunuh IA (20) dengan cara dibakar, setelah sebelumnya diperkosa.

Dikatakan Asri, IA sebelumnya sering berhutang narkoba jenis sabu kepadanya. Asri sendiri diketahui adalah seorang pengedar sabu di Muara Enim.

Namun, ketika ditagih Asri, IA selalu mengelak hingga membuatnya kesal.

"Ketika ditagih selalu marah, utangnya Rp 5 juta. Semuanya utang sabu," ungkap Asri, di Polda Sumatera Selatan usai menyerahkan diri, Jumat malam (25/1/2019).

Baca juga: Alasan Otak Pembunuh dan Pembakar IA Menyerahkan Diri

Diungkapkan Asri, korban selalu beralasan tidak mempunya uang ketika ia mencoba menagih utang narkoba tersebut.

Karena geram, pelaku yang tak lain adalah pacar korban itu, langsung menelpon IA untuk datang ke rumah kontrakan pelaku di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim.

Di sana korban dipaksa membayar. Karena tak memiliki uang, Asri akhirnya memperkosa korban hingga akhirnya dibunuh.

"Saya menyesal, saya khilaf karena korban IA itu selalu marah-marah saat ditagih (utang)," ujar pelaku.

Baca juga: Pelaku yang Mengotaki Pembunuhan dan Pembakaran IA Menyerahkan Diri

Asri sebelumnya menyerahkan diri ke Polda Sumatera Selatan setelah menjadi buronan polisi selama lima hari.

Empat rekannya yang lain yakni Feri (30), Abdul Malik (22) DP (16) dan FB (16) telah lebih dulu ditangkap.

Tersangka Abdul Malik dilumpuhkan petugas dikedua kakinya lantaran mencoba kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com