Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karimun Rawan DBD, Awal Januari Sudah Ditemukan 16 Kasus

Kompas.com - 21/01/2019, 12:09 WIB
Hadi Maulana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


KARIMUN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun mendata sedikitnya ada 16 kasus temuan warga yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ironisnya, 16 kasus ini terjadi selama Januari 2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan, dari data itu, paling banyak terjadi di wilayah Pulau Kundur yaitu sebanyak 13 kasus.

Selebihnya, terjadi di beberapa daerah lain yang ada di Kabupaten Karimun.

Baca juga: Pemkab Sragen Buka Posko Siaga Demam Berdarah Selama 24 Jam

"13 kasus di pulau Kundur juga tersebar di beberapa kecamatan, yakni di Kecamatan Kundur sebanyak 7 kasus dan Kundur Utara 6 Kasus," kata Rachmadi, Senin (21/1/2019).

Rachmadi mengakui, angka ini naik dari perbandingan kasus awal tahun lalu. Namun, sejauh ini belum ada temuan penderita DBD yang meninggal.

Namun, masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan dan terus menggalakan kegiatan 3M plus untuk meminimalisir penyebaran bahaya DBD yang sudah terjadi di Karimun.

"Jika ada masyarakat yang menemukan gejala ini, secepatnya melaporkan ke Dinas Kesehatan Karimun agar bisa cepat mendapatkan penanganan dari tenaga medis. Jangan sampai penyakit DBD menyebar dan menular ke warga lainnya," ujar dia.

Baca juga: Hasil Cek Epidemiologi DBD Kediri, Ditemukan Angka Bebas Jentik Rendah

Dari temuan ini, Rachmadi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan gerakan massal 3M plus untuk pencegahan penyebaran DBD ini.

Sebab, di Karimun, pada 2018 lalu, sedikitnya ada temuan DBD sebanyak 176 kasus dan 5 di antaranya meninggal dunia.

"Kami juga berharap pihak kecamatan melakukan abatesasi guna mencegah meluasnya DBD tersebut, sehingga 2019 kasus ini bisa ditekan jumlahnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com