Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Purnomo, Polisi yang Bantu Sesama Lewat Pohon Bidara

Kompas.com - 24/12/2018, 18:24 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Apabila ingin membantu, pasti ada jalan. Itulah pepatah yang dipegang oleh Bripka Purnomo, salah seorang anggota Polsek Babat, Lamongan, dalam membantu orang lain yang membutuhkan.

Jiwa sosial yang dimiliki membuat Purnomo rela melakukan bisnis pohon bidara. Dia membeli pohon tersebut dan kemudian menjualnya kembali kepada yang berminat. Keuntungan yang didapat digunakan untuk membantu sesama.

“Saya memang sudah berniat menjual pohon bidara untuk saya buat sedekah dan membantu orang lain yang membutuhkan. Itu tidak ada yang menyuruh, inisiatif sendiri,” ujar Purnomo kepada Kompas.com, Senin (24/12/2018).

Ia mengaku, baru coba melakukan bisnis tersebut sejak pertengahan bulan lalu, di sela atau selepas kesibukannya sebagai anggota Satlantas di Polsek Babat.

Baca juga: Kisah Polisi Kenalkan Laptop dan Internet kepada Anak Nelayan di Buton Selatan

 

Purnomo mengaku gembira lantaran usahanya tersebut perlahan sudah mampu ikut meringankan beban penderitaan bagi orang-orang yang kekurangan dan membutuhkan uluran bantuan.

“Memang masih belum banyak, tapi minimal perlahan sudah beberapa orang yang mulai bisa tersentuh bantuan. Mudah-mudahan, ke depan bisa lebih banyak lagi yang akan bisa saya bantu,” ucap dia.

Purnomo mengaku, memperoleh pohon bidara tersebut dengan membelinya di salah seorang penjual yang ada di Sidoarjo, Jawa Timur dengan harga Rp 40 ribu untuk satu pohon.

Ia kembali menjual pohon setinggi 25 sentimeter tersebut kepada mereka yang berkenan, seharga Rp 60 ribu per pohon.

“Alhamdulillah banyak yang respon. Karena dalam setiap transaksi penjualan yang saya lakukan, saya bilang kepada calon pembeli, bila keuntungan yang saya dapatkan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan, atau mereka yang sakit tapi tidak mampu untuk berobat,” tutur dia.

Purnomo mengatakan, dirinya tidak memiliki maksud apapun terkait usaha yang dilakukannya tersebut selain ingin membantu sesama.

Ia pun mengaku akan berhati-hati dan langsung menangani sendiri apa yang ia lakukan. Ia tidak ingin usaha tersebut disalahgunakan atau disalahartikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bantu Mbah Tuliman

Salah satu orang kurang mampu yang dibantu oleh Purnomo adalah Tuliman (76), warga Desa Glagah, Kecamatan Glagah, Lamongan.

Tuliman sudah 5 tahun menderita penyakit stroke dan kini sedang terbaring di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kemarin itu salah seorang anaknya mbah Tuliman yang sempat bilang, jika bapaknya ingin kursi roda yang nantinya digunakan dan membantu aktivitas sehari-hari kalau sembuh. Makanya saya ingin membantu membelikan kursi roda dari jualan pohon bidara,” tutur Purnomo.

Baca juga: Kisah Polisi Dirikan Rumah Singgah dan Jemput Ibu Hamil dari Hutan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com