Begitu mendapat informasi dari Adha, salah seorang anak dari mbah Tuliman, Purnomo pun langsung mengecek kondisi Tuliman yang tengah dirawat di Rumah Sakit Intan Medika di Desa Blawi, Kecamatan Karang Binangun, Lamongan, Jumat (21/12/2018) lalu.
“Mbah Tuliman itu sudah 5 tahun menderita stoke, beberapa kali sudah keluar-masuk rumah sakit, tapi kali ini yang paling parah. Dulunya memang tidak punya BPJS, tapi sudah kami usahakan kepada pemerintah daerah bersama dengan rekan-rekan berkas (komunitas berbagi), Alhamdulillah sekarang sudah mendapat BPJS,” ucap dia.
“Khusus untuk kursi roda. Itu kemarin saya jualan lima pohon bidara, alhamdulillah laku Rp 800 ribu. Sebab selain membeli, ada salah seorang donatur yang ingin menyumbang untuk mbah Tuliman juga, jadi bisa buat beli kursi roda,” jelasnya.
Sebelumnya, Purnomo juga mengaku, sempat membantu balita pasangan Suzudi dan Hayati bernama M. Rizqi Ulinnuha, warga Desa Kemlagi Lor, Kecamatan Turi, Lamongan, yang sedang tergolek sakit dan mengalami kelainan sejak lahir.
“Memang banyak pilihan untuk menjual pohon-pohon yang lain, tapi saya sengaja pilih pohon bidara. Biasanya orang dan saya sendiri menyebutnya pohon bidara polisi, untuk membedakan dengan pohon bidara yang lain, sebab pohon bidara yang ini saya gunakan untuk membantu orang lain yang membutuhkan,” pungkasnya.