Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Diresmikan, Taman Air Mancur Kota Tasikmalaya Kini Disesaki PKL

Kompas.com - 24/10/2018, 11:43 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Taman Kota Tasikmalaya lokasi air mancur menari yang baru diresmikan saat pembukaan Tasikmalaya Oktober Festival (TOF) pekan lalu, kini malah dipenuhi para pedagang kaki lima (PKL), Rabu (24/10/2018) siang.

Padahal, pekan lalu taman ini masih terlihat asri dan indah serta dipenuhi beberapa ornamen unik berciri khas produk usaha kecil menengah (UKM) di daerah ini.

"Saya tadi ke sini juga heran, di taman kota jadi banyak pedagang kaki lima. Ini di jalan taman depan masjid agung," jelas Nunung (46), salah seorang warga yang melintas di kawasan tersebut.

Terlihat puluhan stand pedagang mulai dari baju muslim, kerudung dan makanan memadati jalan taman untuk para pejalan kaki tersebut. Padahal, sejatinya lokasi itu sebagai sarana bermain dan lokasi istirahat para pengunjung yang datang ke taman kota.

Baca juga: Cak Imin: Tasikmalaya Adalah Basis Santri Terbesar di Indonesia

"Saya pikir masih acara pameran, ternyata bukan, ini tadi saya tanya asli para pedagang yang bisa mangkal di sini," ungkap Nenah (34), salah seorang pengunjung di lokasi tersebut.

Seperti diketahui lokasi ini dijadikan pameran festival rakyat bersamaan dengan peringatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-17 pada pekan lalu.

Acara dilakukan sangat meriah dan dihadiri langsung Menteri Perhubungan RI serta Wakil Gubernur Jawa Barat.

"Saya minggu lalu ke sini sangat bagus tempatnya, sekarang jadi banyak pedagang," tambahnya.

Saat lokasi dipenuhi para PKL, beberapa ruas jalan di dekatnya pun terimbas kemacetan karena padatnya kendaraan dan pengunjung yang melintas dan berkunjung ke taman kota.

Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kota Tasikmalaya terhadap keberadaan PKL tersebut. 

Baca juga: Viral, Desa di Tasikmalaya Ini Miliki Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com