Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Produk Kreatif Kota Tasikmalaya Dikenal Dunia

Kompas.com - 14/10/2018, 13:35 WIB
Irwan Nugraha,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, selama ini produk kreatif Kota Tasikmalaya telah dikenal di Indonesia dan dunia.

Kerajinan-kerajinan itu seperti produk berbahan baku mendong, batik hingga kreasi fashion busana muslim atau bordir yang telah menyebar di pasar internasional.

"Siapa yang tak kenal produk dari Tasikmalaya, bukan hanya di Indonesia, tapi produk kreatif Tasikmalaya telah dikenal dunia," kata Budi di hadapan masyarakat Kota Tasikmalaya, Minggu (14/10/2018).

Menurut dia, dengan segala produk yang dihasilkan, Tasikmalaya menjadi salah satu daerah kebanggaan Indonesia.

Apalagi, setiap pagelaran pengenalan produk kreatif melalui event tahunan Tasikmalaya Oktober Festival (TOF), yang selalu dihadiri oleh puluhan delegasi berbagai negara.

"Sekarang ada delegasi dari Jepang. Ini bukti bahwa Kota Tasikmalaya perlu perhatian khusus untuk terus maju dari semua pihak," ujar Budi.

Kedatangan Menhub pada TOF membuat semua stakeholder di Kota Tasikmalaya semakin percaya diri untuk terus mengembangkan potensi kreativitas para pelaku usaha kecil menengah (UKM). 

Salah satu ajang promosi dan pengenalan produk kreatif Kota Tasikmalaya sedang dilaksanakan melalui Tasikmalaya Oktober Festival saat ini.

TOF 2018 digelar pada 13-16 Oktober 2018, terdiri dari Pameran Tasikmalaya Kreatif, Tasikmalaya Food Culinary, Tasikmalaya Muslim Fashion Show, Gelar Budaya, Seminar Potensi Unggulan Kota Tasikmalaya, dan Karnaval Budaya.

Acara ini melibatkan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti batik, kerajinan mendong, payung geulis, alas kaki, dan makanan olahan khas Tasikmalaya.

Seperti TOF tahun sebelumnya, Kementerian Pariwisata RI sangat mendukung dan menilai Kota Tasikmalaya sebagai wilayah industri dan perdagangan serta dikenal sebagai daerah yang melahirkan produk kreatif.

Bahkan, kota ini dinilai memiliki potensi kota jasa yang lebih tinggi dari daerah agricultur dan manufactur. Kota jasa itu memiliki nilai lebih trade, tourism and invesment.
.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com