Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/08/2018, 13:44 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kualitas udara di Kota Pontianak semakin memburuk akibat kabut asap yang terjadi sebulan terakhir.

Berdasarkan indeks standar pencemaran udara (Ispu) dari BMKG, kualitas udara di Pontianak masuk dalam level berbahaya pada pukul 08.00 hingga pukul 11.00 WIB.

Kualitas udara berangsur menurun, namun masih dalam level sangat tidak sehat.

Berdasarkan pantauan, Senin (20/8/2018) sejak pukul 06.00 WIB pagi, kabut asap menyelimuti semua ruas jalan di Pontianak.

Baca juga: Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Internasional Supadio

Jarak pandang pun hanya berkisar 200 hingga 300 meter. Masyarakat yang berkendara terpaksa menggunakan masker agar terhindar dari bahaya asap.

Jelang siang, kabut asap perlahan sedikit memudar. Namun masih membuat mata terasa perih jika berkendara.

Sementara itu, jumlah titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat terpantau sebanyak 331 hotspot. Jumlah tersebut sedikit menurun dibanding jumlah titik api pada 16 Agustus 2018 yang mencapai 1.061 hotspot.

Kabut asap tersebut juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Supadio.

Bahkan, akibat kabut asap, seluruh sekolah di Pontianak terpaksa diliburkan mulai hari ini, Senin (20/8/2018).

Baca juga: Kabut Asap Kian Parah, Sekolah di Pontianak Diliburkan

"Kegiatan belajar mengajar seperti biasa dilakukan kembali pada hari tanggal 23 Agustus 2018," ujar Kepala Dikbud Provinsi Kalbar, Suprianus Herman.

Suprianus menambahkan, bagi sekolah yang tidak terdampak kabut asap dan buruknya kualitas udara bisa tetap melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa.

Wali Kota Pontianak Sutarmidji juga menginstruksikan sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP meliburkan siswanya mulai 20 Agustus 2018.

Bagi siswa PAUD, TK dan SD masuk sekolah kembali pada 27 Agustus 2018.

"Sedangkan bagi siswa SMP masuk kembali tanggal 24 Agustus 2018," ujar Sutarmidji.

Sutarmidji berhadap sekolah-sekolah mulai tingkat dari PAUD, TK, SD dan SMP mengikuti instruksi tersebut.

Kompas TV Kabut asap menyelimuti sejumlah wilayah di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (28/7) pagi.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com