Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Warga di Kediri Punya Jembatan Baru

Kompas.com - 29/05/2018, 14:11 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan sebuah jembatan di Kediri, Jawa Timur, Selasa (29/5/2018).

Jembatan itu adalah Jembatan Wijaya Kusuma sepanjang 182.84 meter. Jembatan kerangka besi itu menghubungkan wilayah Kecamatan Ngadiluwih dan Kecamatan Mojo yang sama-sama berada di wilayah Kabupaten Kediri.

Pramono Anung mengatakan, jembatan itu diharapkan menjadi solusi atas permasalahan kesenjangan antara dua wilayah yakni wilayah barat dan timur tersebut karena selama ini terbelah oleh Sungai Brantas.

"Selama ini ada kesulitan warga bagian barat mengirim hasil panennya ke wilayah timur. Kalau di pasar-pasar wilayah timur harga akan lebih kompetitif" ujar Pramono Anung.

Baca juga: Simpang Lima Gumul, Tempat Ngabuburit Favorit Warga Kediri

Selain itu, Pramono menambahkan, pembangunan itu bagian dari nawacita Presiden yakni mempercepat pembangunan infrastruktur yang komphrensif dan menciptakan konektivitas dan mendorong pertumbugan ekonomi.

"Mudah-mudahan jembatan ini membuka isolasi di barat sungai," imbuhnya.

Jembatan itu sendiri mulai dibangun pada tahun 2017 yang lalu dengan anggaran negara mencapai Rp 33 miliar. Masa pembangunan pada April 2017 dan selesai pada Desember 2017.

Sebelum ada jembatan itu, semua kebutuhan warga hanya difasilitasi menggunakan perahu tambang yang mempunyai batasan daya angkut.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, harus memutar sekitar 15 kilometer melalui jembatan Alon-alon Kota Kediri.

Baca juga: Ikuti UNBK, Siswa SMP di Gunung Kidul Seberangi Sungai dengan Perahu

Naryo seorang warga mengaku cukup senang dengan dibukanya jembatan itu. Setidaknya dengan jembatan baru itu akses antar wilayah semakin mudah terjangkau sebentar lagi Lebaran dan keperluan silaturahim semakin lancar.

"Sekarang desa kami cukup ramai. Mau menyebrang sungai jadi gampang," ujar Naryo. 

Kompas TV Di tengah antusiasme anak-anak untuk bersekolah, di Sumba Timur siswa rela menyeberangi sungai tanpa melalui jembatan demi menuntut ilmu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com