Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Foto: Perjuangan Siswa SD hingga Pengendara Motor Seberangi Sungai dengan Tali

Kompas.com - 07/08/2017, 11:18 WIB

KOMPAS.com - Ini cerita dari kawasan sekitar Gunung Mekongga, Kolaka Utara, lebih dari 250 kilometer dari Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara.

Tepatnya dari Sungai Ranteangin, sungai dengan lebar sekitar 60 meter yang memisahkan Desa Maroko, Kecamatan Wawo, dengan Desa Tinakari, Kecamatan Ranteangin.

Tak ada jalan alternatif lain yang bisa digunakan warga kedua desa tersebut untuk mencapai desa seberang. Oleh karena itu, warga yang hendak menyeberang harus menggunakan jembatan darurat yang membentang di atas sungai tersebut.

Jangan pikirkan jembatan di mana kaki bisa menapak. Jembatan darurat ini hanya berupa tali slag atau katrol serta selembar papan dan bambu.

Orang dewasa, anak-anak sekolah, bahkan sepeda motor sekali pun, akan diluncurkan seperti sedang bermain wahana flying fox.

(Baca selengkapnya: Kisah Serka Darwis Bertaruh Nyawa agar Anak-anak Desa Bisa Sekolah)

Di Desa Maroko, belum ada fasilitas pendidikan ataupun pasar. Oleh karena itu, anak-anak Desa Maroko harus menyeberangi sungai agar bisa sekolah. Sudah berpuluh-puluh tahun berlalu, jembatan penghubung tak kunjung dibangun.

Berikut ini sejumlah foto aktivitas penyeberangan di Sungai Ranteangin:

 

Beberapa pelajar menyeberang dengan tali penyeberangan darurat di Sungai Ranteangin, Desa Maroko ke Desa Tinokari, Wawo, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/7). Warga di Kecamatan Wawo hanya mengandalkan tali penyeberangan darurat untuk ke rumah dan ke kebunnya.ANTARA FOTO/Jojon Beberapa pelajar menyeberang dengan tali penyeberangan darurat di Sungai Ranteangin, Desa Maroko ke Desa Tinokari, Wawo, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/7). Warga di Kecamatan Wawo hanya mengandalkan tali penyeberangan darurat untuk ke rumah dan ke kebunnya.

 

Beberapa pelajar siswa berada di tali penyeberangan darurat di Sungai Ranteangin dibantu personil Kodim 1412 Kolaka saat hendak ke sekolah dari Desa Maroko ke Desa Tinokari, Wawo, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/7). Pelajar di Kecamatan Wawo hanya mengandalkan tali penyeberangan darurat untuk pergi ke sekolah mereka.ANTARA FOTO/Jojon Beberapa pelajar siswa berada di tali penyeberangan darurat di Sungai Ranteangin dibantu personil Kodim 1412 Kolaka saat hendak ke sekolah dari Desa Maroko ke Desa Tinokari, Wawo, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Jumat (28/7). Pelajar di Kecamatan Wawo hanya mengandalkan tali penyeberangan darurat untuk pergi ke sekolah mereka.

 

 

Kompas TV Demi menuntut ilmu, setiap hari, siswa Taman Kanak-Kanak hingga tingkat SMA harus berjuang menyeberangi sungai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com