Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Perusahan Perkebunan, Warga Aru Sisir Hutan

Kompas.com - 04/11/2013, 17:29 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com
- Warga adat di Desa Salarem, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku menggelar sweeping di hutan-hutan desa mereka sambil membawa tombak, panah dan parang, Senin (4/11/2013).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan atas kehadiran perusahan perkebunan tebu, PT Menara Group di Kepulauan Aru yang rencananya akan menguasai tanah masyarakat seluas 500.000 hektar.

Warga khawatir tanah mereka seluas 19.900 hektar di desanya juga akan dikuasi PT Menara Group.

Salah satu tuan tanah (tokoh adat), Gerson Labok saat dihubungi Kompas.com dari Ambon, Senin (4/11/2013) membenarkan, saat ini warga terus melakukan sweeping di hutan untuk mengawasi tanah mereka dari pihak perusahan.

“Sudah dua minggu kita lakukan sweeping ini, dan akan terus kita lakukan. Hal ini untuk mempertahankan hak kita agar tidak dirampas pihak perusahan,” ungkap Gerson.

Menurutnya, warga desa setempat terpaksa melakukan sweeping dengan senjata tajam, lantaran PT menera Group berencana akan melakukan survei di hutan desa tersebut, sekaligus mengambil sampel tanah di kawasan itu.

“Kita marah karena tanah dan hutan kita akan dijadikan wilayah perkebunan, dan kita mendengar informasi kalau PT Menara Group akan melakukan survei dan mengambil sampel tanah di sini,” ujarnya.

Selain, melakukan sweeping, warga setempat juga telah melakukan sasi adat sir kodar dan menanam patok sebagai tanda larangan masuk bagi PT Menara Group di wilayah itu. Tanda larangan tersebut berupa kayu dan nyiur kelapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com