Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Kendal Dibangun Setelah Ada "Wangsit" Bahurekso

Kompas.com - 21/02/2016, 22:46 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com - Kendal akhirnya mempunyai pelabuhan.  Pelabuhan penyebrangan Kendal-Kumai ini dibangun zaman Bupati Kendal masih dijabat Hendi Budoro pada periode 2000-2007.

Hendi mengaku, pembangunan pelabuhan tersebut setelah "pertemuannnya" dengan Bupati Kendal pertama, Bahurekso. Saat itu, sebut dia, dirinya berada di kamar rumah dinas sendirian. Lalu lampu kamar ia matikan.

“Tiba-tiba muncul seseorang dan mengajak saya bicara. Ketika orang itu saya tanya namanya, ia mengaku bernama Bahurekso. Saya terkejut, karena Bahurekso itu bupati pertama Kendal,” kata Hendi, Minggu (21/02/2016).

Hendi menambahkan, Bahurekso ingin membantu dirinya membangun Kabupaten Kendal. Ia kemudian memanggil ribuan pengikutnya. Pengikutnya itu, diminta untuk ikut membangun gedung.

“Lalu saya kembali tanya kepada Bahurekso, selain gedung, apa yang harus saya bangun untuk memajukan Kendal. Bahurekso kemudian menjawab, 'saya dulu ke Jakarta naik kapal. Kemudia saya berpikiran untuk membangun pelabuhan',” ujarnya.

Hasilnya, tambah Hendi , ketika dirinya menjabat bupati Kendal periode 2000 hingga 2007, bisa membangun gedung perkantoran bertingkat dan pelabuhan .

Namun, Pelabuhan Kendal yang mulai dibangun sejak tahun 2004 itu ternyata tersendat dan baru diresmikan operasionalnya oleh Menteri Perhubungan Ignasius Johan hari ini.

“Saya memilih tempat di Mororejo Kaliwungu sebagai pelabuhan Kendal, karena insting. Bukan karena apa. Tapi sangat kebetulan, ternyata tempatnya juga bagus. Selain dekat dengan Semarang, akses jalannya mudah. Sebab dilintasi jalan lingkar Kaliwungu,” tuturnya.

Dia berharap, pelabuhan Kendal ini bisa menjadi pelabuhan internasional, sehingga mengangkat perekonomian masyarakat Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com