FLORES TIMUR, KOMPAS.com-Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus sampai lima kali pada Sabtu (29/9/2024).
Letusan pertama terjadi pada 01.22 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi lebih kurang 3 menit 58 detik.
Baca juga: Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan
Erupsi kedua terjadi pukul 03.45 Wita. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 59 detik.
Kemudian, erupsi ketiga terjadi pukul 05.06 Wita. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 milimeter dan durasi lebih kurang 2 menit 56 detik.
Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 600 meter di atas puncak sekitar 2.184 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Selanjutnya, erupsi keempat terjadi pukul 11.04 Wita namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 20.7 milimeter dan durasi lebih kurang 10 menit 51 detik.
Baca juga: Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Diperpanjang
Erupsi kelima pada pukul 14.21 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 900 meter di atas puncak sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 milimeter dan durasi lebih kurang 10 menit 14 detik.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di luar tetap waspada. Terlebih mereka yang tinggal di sisi barat dan barat daya.
"Imbauan agar masyarakat disisi barat, barat daya agar selalu menggunakan masker, pelindung mata saat aktivitas di luar rumah," ujar Herman, Sabtu sore.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 2 Kali Sore Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km
Pada sisi barat, desa yang perlu mewaspadai dampak abu vulkanik yakni Desa Pululera, Desa Hokeng Jaya, dan Desa Klatanlo.
Sedangkan pada sisi barat daya terdapat Desa Persiapan Padang Pasir dan Desa Boru.
Herman menambahkan sampai saat ini status gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, NTT, ini masih berada di level III siaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.