Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Fakta Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Jawa Tengah

Kompas.com - 21/06/2024, 18:37 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Kasum (73), menjadi korban pembunuhan oleh anaknya sendiri bernama Ngadimin (41).

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (19/6/2024).

Berikut fakta terkait kasus anak bunuh ayah kandung di Kebumen:

1. Korban masih ber-KTP Kalimantan

Kepala Desa Selogiri, Sukiman mengatakan, Kasum yang berdomisili di desanya tersebut ternyata masih belum mempunyai KTP Kabupaten Kebumen.

"KTP-nya masih Kalimantan, korban tinggal di Selogiri sudah sepuluh tahun, berhubung belum mengurus pindah, dia belum punya identitas di Kebumen," kata Sukiman Jumat (21/6/2024).

2. Korban berprofesi sebagai pencari madu

Sukiman menyebutkan, korban sehari-hari bekerja sebagai pencari madu.

Hasil penjualan madu tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sebatang kara.

"Aktivitasnya sehari-hari korban ini sebagai pencari madu lebah," kata Sukiman.

Baca juga: Update Pembacokan Ojol di Bantul Yogyakarta, Pelakunya Ternyata Pelajar


Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

3. Pelaku berdomisili di Yogyakarta

Sementara itu, Kapolsek Karanggayam, AKP Kawan Panjaitan menyebutkan, peristiwa tragis itu terjadi di Dukuh Kedung Trenggiling RT 003 RW001, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kebumen pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 09.45 WIB.

Pelaku Ngadimin yang merupakan anak kandung korban berdomisili di Gunungkidul, Yogyakarta dan sedang berkunjung ke rumah ayahnya (korban) yang tinggal seorang diri di Desa Selogiri.

"Kejadian bermula saat tersangka pulang ke rumah (di rumah Kasum), tersangka ini sebenarnya tinggal di daerah Yogyakarta," ujarnya, Kamis (20/6/2023) pagi.

4. Pembunuhan diawali cekcok

Kapolsek mengungkapkan, kejadian tak manusiawi tersebut berawal dari adanya cekcok antara korban dan pelaku.

Tetangga yang mendengar teriakan pun sempat datang ke rumah korban guna memastikan keadaan.

"Ada kedengaran suara cekcok, ada juga yang melihat korban diseret ke dekat sumur," kata Kapolsek.

Baca juga: Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan

5. Pelaku habisi ayahnya dengan sabit dan batu

Polres Kebumen sedang melakukan olah TKP di desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen pada Rabu (19/6/2024)Humas Polres Kebumen Polres Kebumen sedang melakukan olah TKP di desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen pada Rabu (19/6/2024)

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah menjelaskan, Ngadimin (46) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri dengan menggunakan sabit dan batu.

"Yang parah itu di bagian tenggorokan korban, dan mengakibatkan kerongkongan putus akibat sabetan alat yang digunakan berupa sebilah sabit," kata dia, Kamis.

"Kami berhasil mengamankan barang bukti 2 buah sabit dan batu yang digunakan pelaku," paparnya.

6. Korban mengalami luka parah di tenggorokan dan kepala

La Ode menjelaskan, dari hasil visum didapati beberapa luka di bagian kepala.

Namun ada luka parah di bagian tenggorokan korban yang mengakibatkan kerongkongannya putus akibat sabetan dari sebilah sabit.

"Untuk saat ini penyidik berkesimpulan bahwa pembunuhan ini spontanitas akibat emosi pelaku," kata Kasatreskrim.

7. Ngadimin sempat lukai diri sendiri

Sejauh ini pelaku masih dalam perawatan medis.

Pasalnya, pelaku sempat melukai dirinya sendiri setelah menghabisi korban.

"Berdasarkan keterangan pelaku dia melukai diri sendiri," katanya.

Baca juga: Tanggapan Sultan HB X soal Polemik Proyek Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul

8. Pelaku sempat kabur ke hutan setelah membunuh ayahnya

Setelah menghabisi ayahnya tersebut, pelaku diketahui kabur ke dalam hutan.

"Infonya berada di area persawahan masuk di desa Langse Kecamatan Karangsambung. Kemudian tim melakukan penangkapan dan dibawa ke Satreskrim Polres Kebumen guna penanganan lebih lanjut," kata La Ode.

9. Pelaku Ssempat pergi ke Puskesmas untuk berobat

Kasatreskrim menambahkan, setelah membunuh ayah kandungnya tersebut, pelaku sempat melukai dirinya dengan sebilah sabit dan kabur.

Akibatnya beberapa ruas jari miliknya mengalami luka yang serius.

Dalam pelariannya tersebut, pelaku sempat pergi ke Puskesmas untuk mengobati luka di tangannya. Namun, sejumlah warga memergokinya dan akhirnya pelaku kembali kabur ke dalam hutan.

"Ya, sempat pergi ke Puskesmas, tapi masyarakat pada tahu dan pelaku kabur lagi," pungkasnya.

Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Angka Stunting Masih Jauh dari Target, Menko PMK: Paling Tidak Bisa di bawah 20 Persen

Regional
Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Jasad Bayi Ditemukan di Samping Rumah Warga Flores Timur dalam Kondisi Tidak Utuh

Regional
Dituding Jual Warisan, Ibu 77 Tahun di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya atas Dugaan Pemalsuan Dokumen

Dituding Jual Warisan, Ibu 77 Tahun di Palembang Dilaporkan 4 Anaknya atas Dugaan Pemalsuan Dokumen

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pria di Bogor Tewas Tenggelam Saat Menjala Ikan, Korban Sempat Diingatkan Arus Sungai Deras

Pria di Bogor Tewas Tenggelam Saat Menjala Ikan, Korban Sempat Diingatkan Arus Sungai Deras

Regional
Rumah Pensiun Jokowi Berada di Pinggir Jalan Raya dan Dekat Bandara

Rumah Pensiun Jokowi Berada di Pinggir Jalan Raya dan Dekat Bandara

Regional
Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk

Kapal Bocor dan Tenggelam di Tapanuli Tengah Tewaskan 3 Orang, Penumpang Sempat Kuras Air yang Masuk

Regional
Hujan Deras Landa Puncak Lewotobi Laki-laki, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar

Hujan Deras Landa Puncak Lewotobi Laki-laki, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Cibadak-Padasuka Kabupaten Lebak

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Tinjau Pembangunan Ruas Jalan Cibadak-Padasuka Kabupaten Lebak

Regional
Berkunjung ke Museum Mosvia, Bekas Markas Polisi Magelang yang Berusia 1,5 Abad

Berkunjung ke Museum Mosvia, Bekas Markas Polisi Magelang yang Berusia 1,5 Abad

Regional
Sembunyi di Hutan Usai Bunuh Wanita Terapis, Dua Pelaku Hanya Makan Pepaya dan Minum Air Sungai

Sembunyi di Hutan Usai Bunuh Wanita Terapis, Dua Pelaku Hanya Makan Pepaya dan Minum Air Sungai

Regional
RSUD Karawang Tangani 2 Pasien Depresi akibat Judi Online

RSUD Karawang Tangani 2 Pasien Depresi akibat Judi Online

Regional
Punya Komitmen Tinggi Membantu Masyarakat, Pemkot Makassar Raih 6 Penghargaan pada Harganas Ke-31

Punya Komitmen Tinggi Membantu Masyarakat, Pemkot Makassar Raih 6 Penghargaan pada Harganas Ke-31

Regional
Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Motif Pembunuhan Wanita Terapis di Grobogan, Pelaku Ingin Kuasai Harta Korban

Regional
Pemkot Semarang Beri Stimulan Rp 1 Juta bagi Lelaki yang Ikuti KB Vasektomi

Pemkot Semarang Beri Stimulan Rp 1 Juta bagi Lelaki yang Ikuti KB Vasektomi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com