KEBUMEN, KOMPAS.com - Kasum (73), menjadi korban pembunuhan oleh anaknya sendiri bernama Ngadimin (41).
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Rabu (19/6/2024).
Berikut fakta terkait kasus anak bunuh ayah kandung di Kebumen:
Kepala Desa Selogiri, Sukiman mengatakan, Kasum yang berdomisili di desanya tersebut ternyata masih belum mempunyai KTP Kabupaten Kebumen.
"KTP-nya masih Kalimantan, korban tinggal di Selogiri sudah sepuluh tahun, berhubung belum mengurus pindah, dia belum punya identitas di Kebumen," kata Sukiman Jumat (21/6/2024).
Sukiman menyebutkan, korban sehari-hari bekerja sebagai pencari madu.
Hasil penjualan madu tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sebatang kara.
"Aktivitasnya sehari-hari korban ini sebagai pencari madu lebah," kata Sukiman.
Baca juga: Update Pembacokan Ojol di Bantul Yogyakarta, Pelakunya Ternyata Pelajar
Baca juga: Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati
Sementara itu, Kapolsek Karanggayam, AKP Kawan Panjaitan menyebutkan, peristiwa tragis itu terjadi di Dukuh Kedung Trenggiling RT 003 RW001, Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kebumen pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 09.45 WIB.
Pelaku Ngadimin yang merupakan anak kandung korban berdomisili di Gunungkidul, Yogyakarta dan sedang berkunjung ke rumah ayahnya (korban) yang tinggal seorang diri di Desa Selogiri.
"Kejadian bermula saat tersangka pulang ke rumah (di rumah Kasum), tersangka ini sebenarnya tinggal di daerah Yogyakarta," ujarnya, Kamis (20/6/2023) pagi.
Kapolsek mengungkapkan, kejadian tak manusiawi tersebut berawal dari adanya cekcok antara korban dan pelaku.
Tetangga yang mendengar teriakan pun sempat datang ke rumah korban guna memastikan keadaan.
"Ada kedengaran suara cekcok, ada juga yang melihat korban diseret ke dekat sumur," kata Kapolsek.
Baca juga: Alasan Pelaku Pembunuh Ayah Kandung di Kebumen Kabur ke Hutan
Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah menjelaskan, Ngadimin (46) tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri dengan menggunakan sabit dan batu.
"Yang parah itu di bagian tenggorokan korban, dan mengakibatkan kerongkongan putus akibat sabetan alat yang digunakan berupa sebilah sabit," kata dia, Kamis.
"Kami berhasil mengamankan barang bukti 2 buah sabit dan batu yang digunakan pelaku," paparnya.
La Ode menjelaskan, dari hasil visum didapati beberapa luka di bagian kepala.
Namun ada luka parah di bagian tenggorokan korban yang mengakibatkan kerongkongannya putus akibat sabetan dari sebilah sabit.
"Untuk saat ini penyidik berkesimpulan bahwa pembunuhan ini spontanitas akibat emosi pelaku," kata Kasatreskrim.
Sejauh ini pelaku masih dalam perawatan medis.
Pasalnya, pelaku sempat melukai dirinya sendiri setelah menghabisi korban.
"Berdasarkan keterangan pelaku dia melukai diri sendiri," katanya.
Baca juga: Tanggapan Sultan HB X soal Polemik Proyek Beach Club Raffi Ahmad di Gunungkidul
Setelah menghabisi ayahnya tersebut, pelaku diketahui kabur ke dalam hutan.
"Infonya berada di area persawahan masuk di desa Langse Kecamatan Karangsambung. Kemudian tim melakukan penangkapan dan dibawa ke Satreskrim Polres Kebumen guna penanganan lebih lanjut," kata La Ode.
Kasatreskrim menambahkan, setelah membunuh ayah kandungnya tersebut, pelaku sempat melukai dirinya dengan sebilah sabit dan kabur.
Akibatnya beberapa ruas jari miliknya mengalami luka yang serius.
Dalam pelariannya tersebut, pelaku sempat pergi ke Puskesmas untuk mengobati luka di tangannya. Namun, sejumlah warga memergokinya dan akhirnya pelaku kembali kabur ke dalam hutan.
"Ya, sempat pergi ke Puskesmas, tapi masyarakat pada tahu dan pelaku kabur lagi," pungkasnya.
Baca juga: Pengakuan Pemilik Salon di Sleman yang Sebabkan Korban Tewas Usai Suntik Filler Payudara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.