Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Datangi Sukolilo Pati, Minta Warga Tak Main Hakim Sendiri

Kompas.com - 21/06/2024, 06:46 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mendatangi Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (20/6/2024).

Siang itu, Luthfi menyambangi Sukolilo untuk memberikan penyuluhan dan edukasi hukum kepada masyarakat.

Ia berpesan agar warga tak main hakim sendiri. Ia menegaskan, proses hukum harus diserahkan kepada polisi sebagai penegak hukum.

"Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses hukum. Kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca juga: Wilayahnya Disebut Kampung Penadah di Google Maps, Camat Sukolilo Lapor Kominfo

Luthfi mengingatkan, Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum, sehingga tatanan hubungan masyarakat diatur oleh hukum.

"Hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban," ucapnya.

Jenderal bintang dua tersebut juga menyinggung soal cap negatif yang diberikan khalayak kepada Sukolilo.

Menurutnya, ia tidak menginginkan wilayah Sukolilo mendapat stigma. Pasalnya, masih banyak warganya yang tertib hukum.

"Jangan lagi Sukolilo dicap negatif. Oknum yang melanggar, kita proses secara hukum," ungkapnya.

Baca juga: Saat Kapolda Jateng Peringatkan Pelaku Lain Pengeroyokan Bos Rental...

Sukolilo dicap negatif


Belakangan ini, Sukolilo menjadi perbincangan masyarakat, khususnya di media sosial. Daerah tersebut dicap sebagai "kampung penadah".

Bahkan, Desa Sumbersoko di Kecamatan Sukolilo diberi tag "penadah kendaraan rental" di Google Maps.

Terkait dengan pemberian tag ini, Camat Sukolilo Andrik Sulaksono mengaku sudah mengetahuinya.

"Pada dasarnya saya sampaikan kepada teman-teman agar menggunakan media sosial dengan arif," tuturnya, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Ini Alasan Pemilik Rental Mobil di Surabaya Blacklist Pelanggan KTP Pati

Andrik menuturkan, dirinya sudah melapor ke dinas terkait agar tag tersebut dihapus dari daerahnya. Namun, usai diubah, tag itu kembali muncul.

"Dari Kominfo sudah melakukan perubahan, dan itu diubah lagi," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

2 Penghuni Kontrakan Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Terapis Pijat di Grobogan, Salah Satunya Koki

Regional
Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Kapal Memuat 28 WNA Terdampar di Sukabumi, Ada yang Coba Melarikan Diri

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Petugas Buru Pembuang Bangkai Sapi di Sungai Semarang

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Bos Distro "Anti Mahal" Bunuh Penagih Utang, Keluarga Korban Harap Pelaku Dihukum Mati

Regional
Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Regional
Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Regional
4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com