KOMPAS.com - Polisi menemukan puluhan kendaraan bodong di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Johanson Ronald Simamora mengatakan, polisi memeriksa tiga orang terkait temuan mobil dan motor bodong itu.
"Misal terbukti peran mereka, nanti akan kami naikkan jadi tersangka," ujarnya, Kamis (13/6/2024), dikutip dari Tribun Jateng.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, jumlah kendaraan bodong yang ditemukan polisi yaitu 27 motor dan enam mobil.
"Memang sudah ditemukan beberapa barang bukti atau kendaraan yang tidak dilengkapi surat di sana," ucapnya.
Baca juga: Polisi Temukan Puluhan Kendaraan Bodong di Satu Rumah Warga Sukolilo, Pati
Menurut Satake, Polda Jateng sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki lokasi yang disebut-sebut terdapat banyak kendaraan bodong itu.
"Ini masih kita masih didalami karena anggota masih berada di lapangan," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukolilo AKP Sahlan menuturkan, tim gabungan menyita motor dan mobil bodong tersebut dari rumah warga.
Ia mengungkapkan, sebagian besar kendaraan bodong itu berasal dari satu rumah, sisanya dari operasi penelusuran kendaraan tak bersurat resmi.
"Di rumah salah seorang warga Sukolilo yang menjual motor bodong, ditemukan 23 motor dan 2 mobil," tuturnya.
Baca juga: Ramai soal Lima Lokasi Diduga Jadi Markas Kendaraan Bodong di Pati, Ini Kata Polisi
Belakangan, di media sosial, warganet menyebut bahwa Pati menjadi daerah zona hitam bagi bisnis kendaraan rental.
Perbincangan tersebut muncul seiring mencuatnya kasus tewasnya bos rental mobil asal Jakarta di Sukolilo. Korban yang saat itu hendak mengambil mobil rental miliknya, meninggal usai diteriaki maling oleh warga.
Menyoal anggapan warganet soal Pati, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro membantahnya.
"Di mana di Sukolilo, di mana di situ dianggap sarang bandit, tentunya kondisi ini kita ikut prihatin, tetapi tidak demikian kondisi yang sebenarnya. Karena di kita kondisinya baik-baik saja," jelasnya baru-baru ini, dikutip dari Kompas TV.
"Saat ini kita dengan seluruh elemen kelompok masyarakat, baik itu tokoh agama, masyarakat, yang ada di Kabupaten Pati, kita selalu memberikan komunikasi, kita selalu berkoordinasi baik agar bisa memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat luas, sehingga jangan sampai masalah-masalah itu terjadi pada kemudian hari," imbuhnya.
Baca juga: Bos Rental Mobil yang Tewas Dikeroyok di Pati adalah Tulang Punggung Keluarga
Sumber: Kompas.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Robertus Belarminus), TribunJateng.com, Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.