KOMPAS.com - Julukan "kampung bandit" disematkan warganet usai kasus tewasnya pengusaha rental mobil di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati beberapa waktu lalu.
Hal ini karena banyak yang menyebut bahwa wilayah itu diduga sarang pedagang kendaran bodong.
Tim gabungan kepolisian di bawah pimpinan Polda Jawa Tengah (Jateng) pun mengobok-obok tiga wilayah di Kabupaten Pati, Kamis (13/6/2024).
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora menyebut, wilayah yang digerebek adalah Sukolilo, Trangkil, dan Tampakromo.
Hasil dari operasi gabungan tersebut, pihaknya berhasil menyita enam mobil dan 23 motor bodong.
Baca juga: Polisi Temukan Puluhan Kendaraan Bodong di Satu Rumah Warga Sukolilo, Pati
"Selain kendaraan, kami mengamankan tiga orang," kata dia.
Tiga orang tersebut, lanjut dia, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Misal terbukti peran mereka nanti akan kami naikan jadi tersangka," ujarnya.
Pihaknya dalam operasi itu juga untuk mengejar para pelaku pembunuhan Burhanis.
Total ada empat Daftar Pencarian Orang (DPO) yang masih dikejar polisi.
"Kami masih memburu empat orang tersangka misal tidak menyerahkan diri kami lakukan tindakan tegas terukur," tuturnya
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu membenarkan jumlah kendaraan bodong tersebut.
Baca juga: Puluhan Kendaraan Bodong Ditemukan di Sukolilo Pati, 3 Orang Diperiksa
"Memang sudah ditemukan beberapa barang bukti atau kendaraan yang tidak dilengkapi surat di sana," kata Satake, kepada Kompas.com, Jumat (14/6/2024).
Dia mengatakan, Polda Jateng sudah menerjunkan tim untuk melakukan upaya penyelidikan di lokasi yang telah dicurigai sebagai markas kendaraan bodong tersebut.
Tapi, ini masih kita masih didalami karena anggota masih berada di lapangan," papar dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS : Polda Jateng Obok-obok "Kampung Bandit" di Pati : 6 Mobil dan 23 Motor Disita
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.