Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Ditangkap

Kompas.com - 18/06/2024, 13:55 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ag (30) seorang ayah di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten, tega menggorok anak kandungnya yang masih balita saat tertidur berhasil ditangkap. 

Ag sempat melarikan diri usai membunuh anaknya pada Selasa (18/6/2024) pukul 04.00 WIB. 

"Sudah ditangkap di Gunung Kupak, Kecamatan Gunung Sari jam 9 pagi tadi," kata Kapolsek Ciomas, Iptu Fridy Romadhan Panca Rizky, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Selasa. 

Baca juga: Rumah di Situbondo Tertimpa Pohon Roboh, 1 Balita Terluka

Dijelaskan Fridy, Ag ditangkap tim gabungan dari Polsek dan Polresta Serang Kota tanpa perlawanan. 

Setelah ditangkap, pelaku dibawa ke Mapolresta guna proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. 

"Pelaku sudah dibawa ke Polresta, untuk motif masih didalami," ujar Fridy. 

Baca juga: Ayah Bunuh Anak Balitanya Saat Tidur di Serang Banten

Sebelumnya diberitakan, seorang balita insial Nu tewas setelah diduga dibunuh dengan cara digorok di bagian lehernya dengan senjata tajam oleh ayahnya pada Selasa (18/6/2024) subuh. 

Awalnya korban tidur di dalam kamar bersama dengan ibu korban inisial HR (28), tiba-tiba ibu dua anak itu terbangun karena terkena percikan darah. 

Saat bangun, sang ibu melihat luka di leher anaknya. Seketika pelaku kaget karena korban terbangun, ia pun langsung melarikan diri. 

Sedangkan sang anak langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawa balita tersebut tidak tertolong. 

Kasat Reskirm Polresta Serang Kota, Kompol Hengki Kurniawan, membenarkan terduga pelaku pembunuhan terhadap anak kandung di Ciomas sudah ditangkap. 

"Sudah kami amankan untuk diperiksa dan didalami," kata Hengki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Pemeran Pria Dalam Foto Syur Selebgram Ambon Ternyata Oknum Brimob

Regional
Bos Distro 'Anti Mahal' Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Bos Distro "Anti Mahal" Palembang Pembunuh Penagih Utang Ditangkap di Padang

Regional
Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Nikson Nababan: Saya Enggak Kasih Uang Satu Rupiah Pun ke Masyarakat

Regional
Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Janji Bisa Loloskan Seleksi Polri, Brimob Gadungan Buat Warga Palembang Rugi Rp 345 Juta

Regional
Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Capaian ISPS 99 Persen, Mbak Ita Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Regional
Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Salah Gunakan Izin Tinggal untuk Ikuti Turnamen Futsal, WN Malaysia Dideportasi

Regional
PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

PPDB SMA di Palembang Bermasalah, Ombudsman Temukan 911 Siswa Lakukan Maladministrasi

Regional
Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Kemampuan Pendanaan Ikut Jadi Pertimbangan Gerindra Cari Bacawalkot Salatiga

Regional
Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Cerita Sagil si Bocah SD Tinggi 2 Meter di Jambi, Sering Sulit Naik Angkot dan Diejek Raksasa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com