Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksesnya Sulit Buat Investor Enggan Kelola Stadion Internasional Banten

Kompas.com - 13/06/2024, 19:11 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan penyebab belum adanya investor berminat mengelola kawasan Stadion Imternasional Banten.

Dikatakan Al Muktabar, stadion yang dibangun menghabiskan anggaran hampir Rp1 triliun terkendala akses jalan.

"Di antara pihak ketiga yang ingin KPBU (kerjasama pemerintah dengan badan usaha) kita lakukan itu (tawarkan) selalu evaluasinya soal transportasi (akses jalan)," kata Al Muktabar kepada wartawan di Pendopo Gubernur. Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Biaya Pembangunannya Capai Rp 1 Triliun, Stadion Internasional Banten Kini Terbengkalai

Saat ini, kata Al Muktabar, Jalan Raya Serang Pandeglang yang menjadi akses utama menuju stadion masih sempit atau dua jalur.

Jika pun ada pertandingan akan terjadi kemacetan seperti saat peresmian Stadion pada 9 Mei 2022.

"Kita sedang komunikasi ke kementerian karena itu jalan nasional kita gak bisa banyak berbuat. Sempat mengusulkan (perlebar) mudah mudahan itu terwujud," ujar dia.

Jangka panjangnya, lanjut Al Muktabar, Pemprov Banten akan memperbaiki ruas jalan Baros-Petir yang baru dialihkan kewenangannya dari Kabupaten Serang.

"Kalau ada pertandingan besar dari palima ke Baros itu satu arah, kemudian dari Pandeglang mau ke arah serang itu lewat di depan pasar baros itu, masuk lewat petir itu sedang kita perluas itu jalan kabupaten yang telah kita ambil alih menjadi jalan provinsi," kata Al Muktabar.

Selain soal akses jalan, sejumlah investor yang melirik kawasan Sport Center Banten di Curug, Kota Serang juga masih mempertimbangkan nominal atau angka yang harus digelontorkan senilai Rp811 miliar.

"Mereka hitungannya belum masuk mungkin, makanya belum ada yang sangat serius untuk melakukan kerjasama dengan kita," kata Al Muktabar lagi.

Baca juga: Dikritik Pakai Bahasa Asing, BIS Berubah Nama Jadi Stadion Internasional Banten

Agar kondisi stadion terawat, Al Muktabar mengaku sudah menganggarkan dan memerintahkan PUPR Banten untuk menjaga kebersihan kawasan stadion.

"Harus kita pelihara coba cek sekarang sudah bersih," tandas dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten, Arlan Marzan menyebut ada tiga investor yang tertarik mengelola Stadion Internasional Banten.

Ketiganya PT Indonesia Infrastructure Finance, PT Adhi Commuter Properti, dan Ascott Group.

Dikatakan Arlan, ketiga bakal calon investor itu sampai saat ini belum tindak lanjutnya. Sebab, kata Arlan, saat itu masih hanya sebatas tertarik secara lisan bukan tertulis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com