Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Kompas.com - 18/05/2024, 17:30 WIB
Zakarias Demon Daton,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Sejumlah perangkat komputer kantor yang tak sempat dievakuasi dari enam dinas di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, ikut terendam banjir.

Hal itu disampaikan Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, (Disparpora) Kabupaten Mahakam Ulu, Yason Liah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/5/2024) dini hari.

Baca juga: Mahakam Ulu Ditetapkan sebagai Tanggap Darurat Banjir hingga 27 Mei

“Kantor semi permanen, alat eletronik komputer, nyaris tidak sempat diselamatkan (terendam banjir). Ada 6 kantor Dinas Pertanian, Sosial, Pariwisata, Capil (catatan sipil), Dinas Pelayanan Perizinan dan Bapenda. Kondisinya juga terendam banjir,” ungkap Yason.

Yason mengatakan, saat ini kegiatan ekonomi masyarakat, layanan pemerintahan, pendidikan nyaris lumpuh karena rumah, perkantoran, gedung sekolah, puskesmas nyaris semuanya terendam banjir.

“Tapi kantor Bupati, DPRD dan beberapa kantor yang berada di posisi dataran yang lebih tinggi tidak terendam banjir,” terang dia.

Hal itu diperparah dengan pembangkit listrik milik PLN yang juga ikut terendam banjir.

Sehingga berdampak ke jaringan telekomunikasi lumpuh. Begitu juga penerangan, sebagian warga hanya mengandalkan dari genset pribadi.

“Itu pun stok BBM mulai menipis sehingga cukup menyulitkan. Semoga seiring mulai surut banjir ini bisa dipasok BBM ke wilayah Mahakam Ulu,” terang dia.

Tak hanya itu, tempat penyulingan air bersih milik PDAM juga terendam banjir sehingga warga juga cukup kesulitan dengan ketersediaan air bersih.

Baca juga: Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Hal senada juga disampaikan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, Agus Dharmawan, bahwa ketersediaan air kemasan siap minum di lapangan juga makin menipis. Karena sebagian besar toko-toko sembako yang menjual air bersih terendam.

“Jadi kami mulai krisis air bersih terutama air kemasan untuk minum. Warga berebutan karena terbatas,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Wilayah di Lampung Terjangkit Judi Online, Putaran Uang Capai Ratusan Miliar Rupiah

Seluruh Wilayah di Lampung Terjangkit Judi Online, Putaran Uang Capai Ratusan Miliar Rupiah

Regional
Beri Iming-iming Uang, Oknum Pengurus TPA di Masjid Pontianak Cabuli 6 Remaja

Beri Iming-iming Uang, Oknum Pengurus TPA di Masjid Pontianak Cabuli 6 Remaja

Regional
Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Regional
Bawaslu Magelang Bentuk Posko Kawal Hak Pilih di 372 Desa, Apa Tujuannya?

Bawaslu Magelang Bentuk Posko Kawal Hak Pilih di 372 Desa, Apa Tujuannya?

Regional
Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan

Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan

Regional
Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Pencemaran Lingkungan Mangkir Sidang Putusan

Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Pencemaran Lingkungan Mangkir Sidang Putusan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Regional
Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi 'Online'

Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi "Online"

Regional
22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Regional
Truk Tabrak Rumah lalu Lindas Mahasiswi di Kamar hingga Tewas

Truk Tabrak Rumah lalu Lindas Mahasiswi di Kamar hingga Tewas

Regional
NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon

NasDem Duetkan Eks Pj Wali Kota dan Ketua DPRD di Pilkada Kota Ambon

Regional
Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Misteri Potongan Kaki di Pantai Marina Semarang, Identitas Korban Belum Terungkap

Regional
Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Kronologi Kasus Penagih Utang Dibunuh dan Dicor di Palembang, Pelaku Nasabah Pemilik Distro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com