SAMARINDA, KOMPAS.com – Banjir bandang merendam lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim). Banjir ini disebut yang terparah sepanjang sejarah, dengan ketinggian banjir sempat mencapai 4 meter.
Atas situasi ini, Pemkab Mahakam Ulu menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari, sejak 14 Mei sampai 27 Mei 2024.
Keputusan tanggap darurat selama 14 hari tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Nomor : 300.2/k.61/2024 tentang Penetapan Keadaan Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Kabupaten Mahakam Ulu.
Baca juga: Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang
Dalam SK tersebut, Bupati menetapkan keadaan darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Kecamatan Long Apari, Long Pahangai, Long Bagun, Laham, dan Long Hubung.
“Dengan ada SK itu semua leading sektor bergerak, untuk menangani banjir,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Mahakam Ulu, Agus Dharmawan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/5/2024).
Agus berkata, Pemkab akan mengucurkan dana tak terduga untuk penanganan pasca-banjir, perbaikan infrastruktur, dan lainnya.
Meski demikian, Agus mengaku belum mengetahui jumlah keseluruhan dana tak terduga yang bakal dikucurkan Pemkab Mahakam Ulu.
“Total anggaran belum final. Pak Sekda juga minta bantuan keuangan provinsi Kaltim dan juga usaha ke Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) dari bantuan dana siap pakai untuk Mahakam Ulu,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.