KOMPAS.com - YJ (37), warga Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tewas ditembak polisi, Rabu (3/4/2024).
Sebelumnya, pria itu membunuh ayah dan ibunya sekitar pukul 06.30 Wita.
Pelaku juga sempat mengamuk hingga melukai seorang dokter.
Tembakan ke tubuh pelaku diberikan, setelah polisi melakukan tembakan peringatan.
"Pelaku akhirnya meninggal dunia di TKP," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Mamasa AKP Eru Reski, Rabu, dikutip dari Tribun Sulbar.
Baca juga: Pria di Mamasa Sulbar Bunuh Kedua Orangtuanya, Pelaku Tewas Ditembak Polisi
Peristiwa tersebut terjadi di rumah pelaku pada Rabu sekitar pukul 06.30 Wita.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sumarorong Iptu Reynhard mengatakan, YJ mulanya mengamuk.
Ia kemudian membunuh ibunya, B (65), yang sedang memasak di dapur. Ketika ayahnya, L (68), hendak menolong sang istri, ia ditusuk hingga tewas oleh YJ.
"Kedua korban ini meninggal di TKP," ucapnya, Rabu.
Usai membunuh korban, pelaku kabur ke hutan sambil membawa anaknya.
Sekitar pukul 11. 30 Wita, pelaku muncul di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Polisi yang telah datang ke lokasi, bernegosiasi dengan YJ agar menyerahkan senjata tajamnya.
"Pada saat dilakukan negosiasi, anak dari pelaku langsung melarikan diri ke arah keluarganya, dan seketika pelaku mengamuk dan membabi-buta serta menyerang masyarakat yang berada di sekitaran TKP," ungkap Kasat Reskrim Polres Mamasa AKP Eru Reski.
Baca juga: Kronologi Anak di Mamasa Bunuh Ibu dan Ayahnya lalu Mati Ditembak Polisi, Pelaku Juga Serang Dokter
Akibat serangan itu, seorang warga terluka di bagian tangan. Pelaku juga melukai seorang dokter yang sedang melakukan visum terhadap jenazah B dan L.
Melihat kejadian tersebut, polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Akan tetapi, serangan YJ tak berhenti.
YJ tetap mengamuk menggunakan senjata tajam meski polisi sudah menembak paha pelaku.