Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Orangtua dan Serang Dokter, Pria di Mamasa Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 05/04/2024, 12:02 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - YJ (37), warga Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tewas ditembak polisi, Rabu (3/4/2024).

Sebelumnya, pria itu membunuh ayah dan ibunya sekitar pukul 06.30 Wita.

Pelaku juga sempat mengamuk hingga melukai seorang dokter.

Tembakan ke tubuh pelaku diberikan, setelah polisi melakukan tembakan peringatan.

"Pelaku akhirnya meninggal dunia di TKP," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Mamasa AKP Eru Reski, Rabu, dikutip dari Tribun Sulbar.

Baca juga: Pria di Mamasa Sulbar Bunuh Kedua Orangtuanya, Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Bermula saat anak bunuh orangtua


Peristiwa tersebut terjadi di rumah pelaku pada Rabu sekitar pukul 06.30 Wita.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sumarorong Iptu Reynhard mengatakan, YJ mulanya mengamuk.

Ia kemudian membunuh ibunya, B (65), yang sedang memasak di dapur. Ketika ayahnya, L (68), hendak menolong sang istri, ia ditusuk hingga tewas oleh YJ.

"Kedua korban ini meninggal di TKP," ucapnya, Rabu.

Usai membunuh korban, pelaku kabur ke hutan sambil membawa anaknya.

Sekitar pukul 11. 30 Wita, pelaku muncul di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Polisi yang telah datang ke lokasi, bernegosiasi dengan YJ agar menyerahkan senjata tajamnya.

"Pada saat dilakukan negosiasi, anak dari pelaku langsung melarikan diri ke arah keluarganya, dan seketika pelaku mengamuk dan membabi-buta serta menyerang masyarakat yang berada di sekitaran TKP," ungkap Kasat Reskrim Polres Mamasa AKP Eru Reski.

Baca juga: Kronologi Anak di Mamasa Bunuh Ibu dan Ayahnya lalu Mati Ditembak Polisi, Pelaku Juga Serang Dokter

Akibat serangan itu, seorang warga terluka di bagian tangan. Pelaku juga melukai seorang dokter yang sedang melakukan visum terhadap jenazah B dan L.

Melihat kejadian tersebut, polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Akan tetapi, serangan YJ tak berhenti.

YJ tetap mengamuk menggunakan senjata tajam meski polisi sudah menembak paha pelaku.

Lantaran YJ masih mengamuk dan melakukan perlawanan saat hendak ditangkap, polisi terpaksa menembak badan korban.

Tembakan itu membuat YJ terjatuh dan kemudian meninggal.

Kapolsek Sumarorong Iptu Reynhard menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, YJ diduga memiliki riwayat gangguan kejiwaan.

Dia disebut pernah dirawat di Rumah Sakit Khusus Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Pelaku juga pernah dalam pengawasan puskesmas Sumarorong," tuturnya.

Baca juga: Pratama Tak Menyesal Bunuh Ibu, lalu Kubur Jasad Korban di Rumah

Sumber: Kompas.com (Penulis: Himawan | Editor: Sari Hardiyanto)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Sulbar.com dengan judul KRONOLOGi Lengkap Anak Bunuh Ayah Ibunya di Mamasa, Dokter Ikut Jadi Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com