Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak di Mamasa Bunuh Ibu dan Ayahnya lalu Mati Ditembak Polisi, Pelaku Juga Serang Dokter

Kompas.com - 04/04/2024, 09:59 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - YJ (37), pria di Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Selatan ditangkap polisi atas kasus pembunuhan kedua orangtuanya yakni L (68) dan B (65).

Peristiwa tersebut terjadi di Desa Buntu Tanete pada Rabu (4/4/2024) sekitar pukul 06.30 Wita.

YJ diduga memiliki ganguan kejiwaan karena pernah dirawat di RS Khusus Dadi Makassar. Selain itu, pelaku juga pernah dalam pengawasan Puskesmas Sumarorong.

Di hari kejadian, tepatnya pada Rabu pagi hari, pelaku mendatangi sang ibu, B yang sedang memasak di dapur. Tak banyak bicara, ia menusuk ibunya dari belakang dengan menggunakan badik.

Baca juga: Pria di Mamasa Sulbar Bunuh Kedua Orangtuanya, Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Saat itu, korban sempat berteriak meminta pertolongan dan didengar oleh suaminya, L dan juga warga lain yang berada di rumah tetangga.

L yang berusaha menolong istrinya kemudian ditusuk badik di bagian dadanya oleh pelaku. B dan L kemudian dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

Pelaku sempat mengangkat jasad ibu dan ayahnya ke dalam rumah, lalu menutupinya dengan selimut.

Sekitar pukul 08.30 Wita, YJ mengambil anaknya di dalam rumah dan pergi ke arah hutan di belakang rumahnya.

Lalu pada pukul 09.00, anggota Polsek Sumarorong datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

Baca juga: Sosok Anak di Medan yang Bunuh Ibunya dengan Sadis, Baru Bercerai dan Pernah Kecanduan Narkoba

Namun pada pukul 11.30 Wita, pelaku kembali muncul di TKP dengan mengamuk dan menyerang orang-orang yang ada di sekitar lokasi dengan badik.

Kapolsek Sumarorong Iptu Reynhard menyebut ia sempat meminta pelaku menyerahkan senjatanya.

"Pada saat dilakukan negosiasi anak dari pelaku langsung melarikan diri dari ke arah keluarganya dan seketika pelaku mengamuk dan membabi buta serta menyerang masyarakat yang berada di sekitaran TKP," jelas Akp Eru Reski dalam keterangan tertulisnya.

Akibat serangan itu, seorang dokter dan petugas medis yang akan melakukan visum terkena tebasan badik YJ.

"Dokter yang ingin melakukan visum awal terkena sabetan dan sekarang dirujuk ke rumah sakit di Polman. Kemudian ada satu lagi juga dari pegawai puskesmas terkena sabet di punggungnya diobati di puskesmas Nessawa tapi tadi informasinya dirujuk juga ke Polman," kata Reynhard.

Baca juga: Anak di Medan Bunuh Ibunya karena Sering Dimarahi, Jasad Korban Dikubur di Samping Rumah

Setelah pelaku menyerang warga, polisi memberikan tembakan peringatan. Namun pelaku tetap menyerang warga dan polisi.

Polisi pun menembak paha pelaku, tapi pelaku masih mengayunkan badik serta melawan polisi. Hingga akhirnya petugas menembak YJ hingga pelaku tewas di TKP.

Jasad YJ kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mamuju, Sulawesi Barat.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Himawan | Editor: Sari Hardiyanto), Tribun Sulbar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com