Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Titik Rawan, Pemudik Dapat Mampir di Posko Mudik Gombel Semarang, Ada Fasilitas Pijat Gratis

Kompas.com - 04/04/2024, 19:03 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi para pemudik yang melintas di Taman Tabanas Gombel, Kecamatan Banyumanik Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bisa mampir di Posko Terpadu Kemanusiaan Arus Mudik Lebaran 2024. 

Di posko milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang itu, pemudik bisa beristirahat sambil menikmati pijat elektrik secara gratis.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, posko ini bertujuan untuk tempat istirahat sementara para pemudik yang kelelahan ketika perjalanan menuju ke arah Solo Raya.

"Untuk kapasitasnya, parkirannya bisa menampung sekitar 200 kendaraan," jelas Endro saat dikonfirmasi, Kamis (4/4/2024). 

Baca juga: Gibran Klaim Solo Siap Sambut Pemudik, Personel Dishub Tidak Ada yang Libur

Posko tersebut telah disiapkan ambulans, toilet portabel, mushala dan dapur umum untuk makan-minum yang bisa dimanfaatkan oleh pemudik. 

"Semua fasilitas ini kita siapkan 24 jam,” paparnya.

Posko Kemanusiaan Arus Mudik Lebaran 2024 tersebut dibuka pada 3 April hingga 16 April 2024 mendatang.

"Adapun personel yang disiapkan sebanyak 15 orang terdiri dari tujuh anggota BPBD dan delapan relawan," paparnya. 

Baca juga: Posko Konsultasi dan Pengaduan THR untuk Buruh Jateng Dibuka, Berikut Nomornya


Baca juga: Lima Perusahaan di Jateng Dilaporkan Mencicil THR kepada Karyawan

Titik rawan pemudik 

Petugas kepolisian siaga di jalur Pantura depan Terminal Harjamukti Kota Cirebon untuk mengatur arus lalu lintas pemudik yang terus mengalami peningkatan, Kamis (4/4/2024).KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Petugas kepolisian siaga di jalur Pantura depan Terminal Harjamukti Kota Cirebon untuk mengatur arus lalu lintas pemudik yang terus mengalami peningkatan, Kamis (4/4/2024).

Dipilihnya Taman Tabanas Gombel sebagai pusat pendirian posko dikarenakan Jalur Gombel merupakan titik rawan di mana pemudik rawan lelah. 

Selain itu, Jalur Gombel merupakan jalur utama bagi para pemudik roda dua yang akan menuju arah Solo Raya.

"Biasanya nanti tanggal 6 atau 5 April sore sudah jadi titik tujuan mereka. Roda empat sekarang kebanyakan melintas di tol dan motor enggak boleh," kata dia.

Baca juga: 14 Perusahaan di DIY Diduga Belum Bayar THR, Apa Sanksinya?

Endro juga mengingatkan bagi para pemudik untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) ketika akan berangkat berpergian jauh. 

Menurutnya, potensi cuaca ekstrem seperti hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang masih mengintai Kota Semarang hingga sepekan mendatang.

“Kemudian bagi pemudik sepeda motor, pastikan terus badan dalam kondisi prima. Setiap tiga jam jangan dipaksa, ambil waktu istirahat," pungkasnya.

Baca juga: Persiapan Arus Mudik, Perbaikan Pantura Demak-Kudus Dikebut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com