Kader-kader Gerindra di daerah, kata Ibnu, menganggap Noel sebagai orang pusat yang tentunya menjadi insentif tersendiri bagi daerah.
Noel memiliki popularitas mentereng, karena selain pernah menjadi Ketua Joman (Jokowi Mania), Noel juga ditunjuk sebagai Ketua TPN Prabowo–Gibran.
"Dan menilik hasil Pileg DPR RI Dapil Kaltara kemarin, posisi suara Bang Noel ada di nomor tiga setelah Ibu Rahmawati Zainal dan Dedy Sitorus. Artinya, kalau berdasar urutan suara, tidak menggunakan sainte lague, bisa bisa dia duduk," kata Ibnu.
Demikian halnya dengan Gubernur Kaltara saat ini, Zainal Arifin Paliwang yang memiliki tempat tersendiri bagi warga Kaltara.
Baca juga: Penyelundupan 6 Kg Sabu Asal Malaysia Digagalkan, Polisi Tangkap 2 Kurir di Perairan Kaltara
"Dua-duanya, baik Bang Boel maupun Bapak Zainal Arifin Paliwang, sama sama kader Gerindra yang berkualitas. Kita belum ada proses formal dalam partai. Kita lihat nanti bagaimana dinamikanya," pungkas Ibnu.
Disinggung isu yang santer berhembus bahwa ada ‘barter politik’ dalam pernyataan Noel untuk Pilkada Kaltara, yang berpotensi menggeser posisi Rahmawati Zainal yang terpilih sebagai Anggota DPR RI, Ibnu menegaskan tidak mau berpolemik.
Semua isu yang berkembang saat ini, bukan dalam kapasitasnya untuk ikut berkomentar.
"Saya orang NU, pendek kata, saya hanya mau mengatakan yang terlihat jelas dan yang terbaca. Adapun yang tersembunyi, saya tidak bisa (mengomentari)," jawab Ibnu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.