NUNUKAN, KOMPAS.com – Kebakaran hebat terjadi di Kampung Rumput Laut, Mamolok, Nunukan, Kalimantan Utara, Jumat (29/3/2024).
Api yang membara di pemukiman padat penduduk di RT 003 ini menghanguskan 1 unit rumah, dan berdampak pada rumah di sebelahnya.
"Dua mobil dan dua motor ikut terbakar juga," ujar saksi mata kejadian, Kamaruddin, saat dihubungi Sabtu (30/3/2024).
Kebakaran diketahui dari teriakan banyak anak-anak kecil di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Bagi-bagi Uang Saat Masa Tenang Pemilu, Ketua RT di Nunukan Dituntut 2 Tahun Penjara
Kamaruddin mengatakan, rumah yang terbakar merupakan rumah yang disewa oleh 5 orang pekerja rumput laut.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Pagi sampai maghrib, biasanya para penduduk setempat meninggalkan rumah dan bekerja di mes-mes rumput laut untuk mengikat benih dan menjemur hasil panen. Jadi kosong rumah itu," ujar dia.
Kama menambahkan, rumah yang terbakar adalah milik Siti Normadia (38).
Rumah berstruktur kayu tersebut berukuran sekitar 8x20 meter persegi dan merupakan rumah kontrakan 5 petak yang terisi semua.
Sementara, rumah sebelahnya yang terdampak, adalah rumah semi permanen milik Sadam (35).
"Habis semua kasian itu lima petak yang disewa. Ndak ada sisa, ada uang Rp 13 juta hasil kerja Pabettang (buruh ikat bibit rumput laut) hangus terbakar juga," kata Kamaruddin.
Ia menambahkan, jarak pos pemadam kebakaran di kota dengan lokasi cukup jauh, dengan estimasi jarak tempuh hampir satu jam.
Baca juga: 46 TKI Kabur dari Malaysia Melalui Nunukan sejak Januari 2024, Apa yang Terjadi?
"Jadi habis semua itu yang terbakar, biar mobil dan motor, tinggal kerangka besi saja sudah. Kalau rumah sebelahnya masih bisa diselamatkan karena warga bongkar atap seng dan ramai ramai ikut berusaha menyirami api," ujar dia.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Rachmaji Sukirno mengatakan, laporan kebakaran diterima sekitar pukul 13.55 Wita.
Petugas menegaskan 4 unit mobil pemadam kebakaran, turun ke lokasi kejadian.
"Sekitar setengah jam kobaran api berhasil dipadamkan lalu dilakukan pendinginan. Sampai saat ini penyebab kebakaran belum diketahui," kata Rachmaji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.